Warga Tepian Sungai di Sanggau Keluhkan Air Keruh akibat Pertambangan Emas PT SPM

- 31 Juli 2023, 23:32 WIB
Aktifitas pertambangan emas PT SPM di desa Inggis, Kecamatan Mukok, Sanggau
Aktifitas pertambangan emas PT SPM di desa Inggis, Kecamatan Mukok, Sanggau /Abang Indra/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - PT. Satria Pratama Mandiri (SPM) dikabarkan mulai melakukan operasi penambangan emas di sungai Kapuas, tepatnya desa Inggis, Kecamatan Mukok, Sanggau pada Senin 31 Juli 2023.

Akibat beroperasinya puluhan lanting jeck di aliran sungai terpanjang di Indonesia tersebut, kondisi air di sungai Kapuas kembali keruh. Padahal saat ini, kondisi sungai sedang mengalami pendangkalan akibat musim kemarau berkepanjangan sehingga warga menggantungkan hidupnya untuk keperluan mandi, cuci, kakus (MCK) dengan air sungai.

"Kalau kita melihat kondisi sungai saat ini sudah sangat keruh, tidak bisa lagi digunakan karena tercemar oleh aktifitas penambangan emas di tengah sungai," kata salah seorang warga yang tinggal di tepi sungai Kapuas, Rajali, Senin 31 Juli 2023.

Baca Juga: Kayong Utara Raih Penghargaan Bergengsi Pengendalian Inflasi Terbaik Tingkat Nasional

Meski belum mengetahui izin beroperasinya puluhan lanting jeck tersebut, karena belum pernah disosialisasikan, Rajali meminta agar aktifitas pertambangan emas di sungai dihentikan karena mencemari sungai.

"Izinya pun kami warga di pesisir sungai ini belum tahu dan pernah lihat. Tapi terlepas dari itu, kami minta jangan cemari sungai kami, karena kami berhak menggunakan sungai ini untuk keperluan kami sehari-hari," tegas Rajali.

Baca Juga: Bencana Kabut Asap di Sanggau Semakin Parah dan Ganggu Jarak Pandang, BPBD : Ada 2.850 Titik Api

Rajali berharap, aparat penegak hukum turun tangan, menghentikan aktifitas tersebut karena mengganggu kepentingan masyarakat.

"Meskipun kami sempat mendengar selentingan ada yang membeck up, tapi saya masih yakin masih ada aparat yang jujur dan amanah. Semoga saja, aktifitas ini bisa dihentikan. Apa gunanya dapat duet dari emas sementara masyarakat di korbankan. Tolonglah punya hati nurani sedikit dengan kami yang tinggal di tepi sungai ini," pintanya.***(Abang Indra)

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x