Network
WARTA PONTIANAK – Mayoritas Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sambas, meminta Pemerintah Daerah dapat mendorong sektor peningkatan pendapatan.
Hal ini sesuai hasil Paripurna Pemandangan Umum DPRD Kabupaten Sambas terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun anggaran 2024 Kabupaten Sambas, Rabu 18 Oktober 2023.
Paripurna dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Sambas, H Abu Bakar, didampingi Wakil Ketua II, Sehan A Rahman dan Wakil Ketua III, Suriadi. Dari Eksekutif, Sekda Kabupaten Sambas, H Fery Madagaskar mewakili Bupati Sambas.
H Asmuli H Sundang menyampaikan, Pemandangan Umum Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sambas mengungkapkan, terdapat penurunan target proyeksi pendapatan jika dibanding tahun anggaran 2023. Dari Rp1,75 triliun menjadi Rp1,36 triliun pada tahun 2024.
“Ada dua sektor yang menjadi faktor penurunan target proyeksi pendapatan, yakni pendapatan transfer yang sebelumnya Rp1,57 triliun menjadi Rp1,19 triliun dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp35,62 milyar menjadi nol rupiah,” ujar H Asmuli.
Dari penurunan tersebut, Fraksi Gerindra kata H Asmuli, yang menjadi pertanyaan besar, apa faktor penyebab proyeksi rancangan alokasi APBD tahun anggaran 2024 menurun? Diingatkan H Asmuli, belanja harus benar-benar mengacu kepada skala prioritas pembangunan yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Untuk menghadapi anggaran tahun 2024 dengan kondisi stabilitas politik dan ekonomi yang sedang terjadi khususnya didunia yang pasti akan berimbas kepada negara dan daerah. Kita harus benar-benar memperhatikan kebijakan-kebijakan anggaran yang dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat,” tutur H Asmuli.
Fraksi Partai Gerindra lanjut dia, mengapresiasi bagaimana peran Bupati Sambas dalam melakukan pembangunan di Kabupaten Sambas. Satu diantaranya mengenai pembangunan jembatan berkemajuan dengan struktur pendanaan non APBD.
Baca Juga: Paripurna PAW dan Pergantian Wakil Ketua DPRD Sambas
