Network
WARTA PONTIANAK - Pelaksana tugas Bupati Sanggau Yohanes Ontot meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD) serius bekerja. Ketegasan orang nomor satu di Pemkab Sanggau itu sehubungan dengan telah diterbitkannya Surat Edaran (SE) Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD yang ditandatangani langsung Plt Bupati Sanggau, Yohanes Ontot per 17 November 2023.
“Surat Edaran KLB sudah, positif mulai hari ini, dan sudah saya tanda tangani. Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik, sebagai rambu-rambu bagi setiap OPD untuk menyesuaikan tindakkannya. Saya kira dinas-dinas terkait harus tunning dia, harus care dia, harus mampu mengakomodir dan mengkoordinir seluruh jajaran di bawah. Terkoordinir dan terintegrasi,” kata Yohanes Ontot usai memimpin apel pencegahan dan kesiapsiagaan, penanggulangan DBD, Jumat 17 November 2023.
Baca Juga: Ini Tanggapan Ontot terkait Rumor Nyamuk Wolbachia Dikaitkan dengan DBD di Sanggau
Ontot meminta OPD atau dinas terkait tidak bisa lagi landai-landai dalam hal penanggulangan DBD. KLB karenanya menurut dia DBD sudah tidak dalam batas yang normal, harus bergerak cepat, tegas, dan terkoordinasi.
“Kalau dia senyamannya berjalan, oh tidak bisa. Kalau kejadian luar biasa orang berjalan landai-landai saja seperti melihat situasi-situasi yang biasa saja, itu tidak bisa. Harus dia bergerak cepat, tegas, koordinasi, kiri-kanan, depan-belakang. Kalau kejadian luar biasa dianggap hal yang normal, tidak usah kita buat KLB,” ujarnya.
Meski begitu, Ontot juga mengakui sarana dan prasarana pencegahan dan penanggulangan DBD masih sangat kurang. Ia mengaku sudah menggelar rapat antar OPD, perbankan dan perusahaan.
Baca Juga: Pemkab Sanggau akan Sediakan Ruang Bermain Anak di Setiap OPD
“Paling tidak mereka bisa kongsi beli satu. Dari Pak Kajari ada (alat fogging). Sekali lagi kita semua terutama instansi teknis bekerja lebih efektif, lebih serius. Bukan mereka tidak serius, tapi ini kejadian luar biasa, harus gaspol,” pintanya. (Abang Indra)
