Network
WARTA PONTIANAK – DD (11 tahun), korban dugaan pelecehan yang dilakukan ayah angkatnya berinisial AK, yang merupakan oknum anggota Polres Kayong Utara pada Selasa malam 11 Juni 2024, berhasil dijemput Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kayong Utara dari tangan ibu angkatnya lantaran beberapa alasan, salahsatunya karena permintaan orangtua kandung DD.
Anggota KPAD Kayong Utara, Budi Irianto saat ditemui mengatakan, diamankannya DD ini atas permintaan orangtua kandung dari DD sendiri, lantaran sebelumnya diakui Budi, pada Selasa siang 11 Juni 2024, pihak KPAD Kayong Utara beserta pihak kepolisian Polres Kayong Utara sudah mendatangi rumah orangtua angkat DD, namun rumah tersebut kosong.
Tak patah arang, pihak KPAD mencoba mencari jejak keberadaan orang tua angkat DD di Ketapang sehingga orangtua angkat DD berhasil ditemui di salahsatu warkop di Ketapang.
Saat DD dipertemukan dengan pihak KPAD dan setelah melalui proses panjang, akhrinya DD menyatakan diri siap mengikuti pihak KPAD untuk kembali ke Kayong Utara.
"Ini atas permintaan ayah kandung DD, jadi tadi malam sudah kami temui DD dan didampingi ibu (angkatnya). Saya tanya DD, mau ikut om (KPAD) sekarang atau ikut bunda saja besok. DD ini awal kami tanya kelihatan bingung untuk memilih dan akhirnya DD memberikan kode anggukan mau ikut kami," ungkap Budi menceritakan petemuannya dengan DD, Rabu 12 Juni 2024.
Saat dipertemukan dengan DD, Budi melihat kondisi mental DD sangat tertekan.
"Tapi kalau saya melihat secara pribadi memang anak ini mentalnya tertekan," tuturnya.
Baca Juga: Diberi Uang Rp130 Juta, Ayah VN Korban Pelecehan AK dan kelurga Disuruh Minggat dari Kayong Utara
Untuk menangani dampak psikologis DD, pihak KPAD akan berkoordinasi dengan pihak KPAD Provinsi Kalbar dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP3A Kalimantan Barat.
