Danamon Gelar Operasi Katarak Gratis di Sintang untuk Pasien Kurang Mampu

- 1 Juli 2024, 16:34 WIB
Foto bersama Wakil Bupati Sintang Melkianus, Product Manager PT Erela, Andriani Tjahyaningsih Larosa, Kepala Dinas Kesehatan Edy Harmaini, Sekda Sintang Kartiyus, Health Safety and Environment Specialist Bank Danamon, Khairul Effendy dan dokter mata dari Perdami Yogyakarta FKKMK UGM Nafismara
Foto bersama Wakil Bupati Sintang Melkianus, Product Manager PT Erela, Andriani Tjahyaningsih Larosa, Kepala Dinas Kesehatan Edy Harmaini, Sekda Sintang Kartiyus, Health Safety and Environment Specialist Bank Danamon, Khairul Effendy dan dokter mata dari Perdami Yogyakarta FKKMK UGM Nafismara /Dody Luber/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) menggelar operasi katarak gratis bagi 100 pasien kurang mampu di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, bekerja sama dengan PT Erela dan tenaga medis dari RS Sardjito Yogyakarta, untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat.

Danamon kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan masyarakat melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.

Danamon bekerja sama dengan PT Erela, mengadakan operasi katarak gratis untuk masyarakat di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Baca Juga: Bandara Turki Tolak Isi Bahan Bakar Pesawat Israel, Ini Penyebabnya

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Danamon untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Indonesia merupakan negara dengan prevalensi kebutaan dan gangguan penglihatan tertinggi kedua di dunia setelah Ethiopia.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2017, hasil survei Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) 2014-2016 melaporkan prevalensi kebutaan di 15 provinsi di Indonesia sebesar 3%, dengan katarak sebagai penyebab utama (81%).

Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), katarak adalah penyebab kebutaan tertinggi di Indonesia. Katarak sendiri sebenarnya bukan penyakit yang bisa dicegah, tetapi kebutaan akibat katarak bisa dicegah dengan tindakan operasi.

Studi lain dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia pada 2018 memperkirakan prevalensi katarak di Kalimantan Barat mencapai 23% di antara penduduk berusia 50 tahun ke atas.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah