Network
WARTA PONTIANAK - Kasus positif Covid-19 di Melawi memasuki fase yang berbeda dari awal-awal penyebaran virus Corona beberapa bulan lalu.
Tak hanya banyaknya pasien yang masuk dengan kondisi sedang atau berat tapi juga ikut berdampak pada perawat yang bertugas di ruang isolasi.
Direktur RSUD Melawi, Sien Setiawan mengungkapkan update terbaru terkait penanganan pasien Covid-19 di RSUD. Dipaparkannya ada lima pasien yang telah dinyatakan positif Covid-19 dari hasil PCR.
"Total ada delapan yang sedang dirawat di ruang isolasi khusus RSUD Melawi. Lima terkonfirmasi positif dan tiga suspect Covid-19," jelasnya, Selasa, 27 Oktober 2020.
Baca Juga: Empat Korporasi Perkebunan Kelapa Sawit di Kalbar Dipidana
Dari delapan pasien ini, Sien menerangkan, lima di antaranya harus menggunakan oksigen karena dalam kondisi sedang dan berat. Melonjaknya kasus positif juga berdampak pada satu perawat di ruang isolasi yang dinyatakan positif.
"Selain satu perawat ini, ada dua perawat lainnya yang bergejala juga sehingga sepuluh perawat ruang isolasi khusus harus dikarantina di Mess Karantina di dalam kompleks RSUD Melawi selama 14 hari kedepan," ujarnya.
Menurut Sien,bila pelanggaran Protokol Kesehatan semakin tinggi, diprediksi kasus baru akan bertambah. Ia memprediksi varian virus Corona yang berkembang di kota Nanga Pinoh diperkirakan sudah bermutasi sehingga Daya Penularannya lebih kuat dibandingkan saat awal pandemi lalu.
"Saat awal pandemi dulu semua kasus di Melawi tidak bergejala atau OTG. Tapi sejak awal Oktober ini banyak kasus bergejala sedang - berat dan harus dirawat di Rumah Sakit," paparnya.
