Ditemukan Turbin Hancur dan Hangus, Pencarian Black Box dan Korban Sriwijaya Air SJ 182 Dilanjutkan

11 Januari 2021, 10:03 WIB
Penampakan turbin pesawat SJ 182 yang diangkut Tim SAR, Minggu, 10 Januari 2021 malam. /ANTARA/

WARTA PONTIANAK - Black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah mengirimkan sinyal pada minggu 10 Januari 2021, sehingga pencariannya pun berlangsung mulai Senin pagi.

Turbin pesawat telah ditemukan dan diangkat Minggu malam, dengan kondisi hangus, hancur, penyok nyaris di semua sisi.

Sementara itu, cuaca di Pulau Laki dan Pulau Lancang Kepulauan Seribu Jakarta, dinyatakan mendukung oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya SJ 182 Tua dan Tak Laik Terbang? Ini Komentar Youtuber Kapten Vincent

Akan ada hujan dengan intensitas kecil, seperti diberitakan Pikiran Rakyat berjudul "Turbin Ditemukan Hancur dan Hangus, Pencarian Korban juga Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Dilanjutkan" dan peningkatan kecepatan embusan angin juga gelombang, namun tidak signifikan.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, mengatakan prakiraan cuaca untuk pencairan dan penyelamatan korban pada hari ini cukup mendukung.

"Untuk pagi hari di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki diperkirakan akan terjadi hujan ringan dengan kecepatan angin sekitar 10 sampai 20 knot dari arah Barat Laut dengan ketinggian gelombang 0,5 sampai 1 meter," katanya sebagaimana Pikiran-rakyat.com kutip dari Antara.

Kemudian pada siang dan sore hari cuaca diperkirakan berawan dengan kecepatan angin antara 8 sampai 15 knot, serta ketinggian gelombang sekitar 0,5 sampai 1 meter.

Baca Juga: Tim SAR Lakukan Pencarian Serpihan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Hingga Malam Hari

"Kemudian pada malam hari juga diperkirakan hujan ringan, kecepatan angin 8 sampai 15 knot dan ketinggian gelombang sekitar 0,5 sampai 1 meter," ujarnya.

Ia mengatakan, kondisi seperti itu diperkirakan akan terjadi dalam tiga sampai empat hari ke depan sehingga bisa dikatakan sangat mendukung pelaksanaan pencarian dan pertolongan terhadap korban pesawat jatuh.

"Sekali lagi, intinya Kondisi cuaca cukup mendukung pencarian korban SJ-182," ujarnya.

Sementara itu di dermaga JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman selaku SAR Mission Coordinator (SMC), memaparkan rencana operasi lanjutan pencarian Sriwijaya Air.

 

Di jalur udara, akan dikerahkan pasukan sesuai kebutuhan, namun disiapkan 13 armada.

Di unsur laut, Brigjen Rasman menyampaikan penyelaman akan difokuskan pada bidang yang sempit.

“Kemarin 130-an kapal, sekarang ini sekitar 53 kapal. Yang akan terlibat langsung di pencarian dan pertolongan,” ujarnya, Senin pagi.

Di darat, ambulans yang disediakan berjumlah 12 unit. Sementara areal pencarian diperluas.

“Hari pertama dan kedua kita bagi empat sektor, hari ini kami bagi pencarian menjadi enam sektor,” ucapnya.

Baca Juga: Ucapkan Bela Sungkawa Atas Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Farhan: Kita Masih Berharap Ada Mukjizat

Dia menegaskan, unsur SAR berlangsung tanpa mengenal waktu istirahat. Oleh karenanya, sampai Minggu malam, masih ada penyerahan barang bukti.***(Gita Pratiwi/Pikiran Rakyat)

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler