WARTA PONTIANAK - Polisi sudah memeriksa dua orang yang diduga terkait dengan kasus pemerasan kremasi jenazah yang viral karena disoroti publik.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Polisi Ady Wibowo menyebut, bahwa dua orang yang diperiksa adalah pemilik yayasan dan seorang penyebar informasi kasus dugaan pemerasan kremasi jenazah.
Menurutnya, kasus dugaan pemerasan kremasi jenazah ini penyelidikannya sedang di dalam oleh penyidik Polres Metro Jakarta Barat.
Baca Juga: BSU untuk Pekerja Terdampak PPKM Segera Cair, Ida Fauziyah Beberkan Syarat Penerima Seperti Ini
"Ini kita sudah masuk ke tahap pendalaman atau penyelidikan untuk memastikan apa yang sebenarnya telah terjadi," terang Ady Wibowo kepada awak media Kamis 22 Juli 2021.
Meski demikian, kata dia, hingga kini penyidik kepolisian masih menunggu kabar dari pelapor agar dapat dijadikan landasan hukum guna menyelidiki kasus pemerasan kremasi jenazah.
Baca Juga: 52 Pegawai Kejaksaan Agung Meninggal Dunia Selama Pandemi Covid-19
"Belum bisa saya sampaikan secara jelas, karena semua masih dalam proses penyelidikan," ujarnya.
Seperti diketahui, kasus dugaan pemerasan kremasi jenazah disoroti publik usai seorang warga bernama Martin mempostingnya di media sosial. Berdasarkan unggahannya di instagram. Martin mengaku dimintai tarif harga tinggi saat akan mengkremasi jenazah ibunya yang meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19.***