BUMDes Cakrawala Sindur Sejahtera Kerjasama dengan Smart Farming Indonesia untuk Perkuat Kemandirian Ekonomi

20 Desember 2021, 20:41 WIB
Pengurus BUMDes Cakrawala Sindur Sejahtera bersama Pemerintah Desa Gunung Sindur dan perwakilan Smart Farming Indonesia /Dokumen Pemdes Gunung Sindur/

WARTA PONTIANAK - Dalam upaya memperkuat kemandirian ekonomi desa, Pemerintah Desa Gunung Sindur mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cakrawala Sindur Sejahtera. 

Kepala Desa Gunung Sindur Deden mengatakan, bahwa pembentukan BUMDes sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Perencanaan dan pembentukan BUMDes adalah partisipasi dan prakarsa masyarakat desa yang didasarkan atas kebutuhan, potensi dan kapasitas desa dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Saya selaku Kelapa Desa berharap BUMDes bisa menjadi motor penggerak roda ekonomi masyarakat Desa Gunung Sindur,"' ujar Deden disela-sela kesepakatan kerjasama antara BUMDes Cakrawala Sindur Sejahtera dengan PT. Talenta Selaras Alam yang merupakan owner dari Smart Farming Indonesia pada Senin 20 Desember 2021.

Baca Juga: Sebarkan Ujaran Kebencian, Habib Bahar dan Eggi Sujana Dipolisikan

Penanda tanganan kerjasama ini dilakukan oleh Direktur BUMDes Cakrawala Sindur Sejahtera Aep Nasrudin dengan Program Director Smart Farming Indonesia Budi Pria Panca, dan disaksikan oleh Kepala Unit Usaha Pertanian, Peternakan dan Perikanan Dadan Heryadi, Pemerintah Desa Gunung Sindur dan tokoh masyarakat setempat. 

PT. Talenta Selaras Alam ini akan menjadi “Bapak Asuh” dalam mengelola potensi pertanian, peternakan dan perikanan di Desa Gunung Sindur, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Bentuk program dari kolaborasi ini diawali dengan pembangunan demplot pertanian sorgum dan
pengembangan peternakan domba berbasis teknologi yang akan melibatkan partisipasi kelompok tani dan masyarakat desa Gunung Sindur.

Dalam program ini, kelompok tani akan diberikan pelatihan pertanian sorgum dan pembuatan pakan
domba berbasis sorgum. Untuk masyarakat akan diberi pelatihan bina keterampilan membuat
produk makanan dan minuman berbasis sorgum.

Baca Juga: Kabar Duka dari PDIP, Mantan Gubernur NTT Meninggal Dunia di Bali

Adapun, untuk pelaksana operasional BUMDes tersedia pelatihan business coaching, sebagai bekal untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para
pelaksana operasional dalam mengeksplorasi potensi team dan potensi bisnis yang bisa dikembangkan di Desa Gunung Sindur dan Kabupaten Bogor.

Founder Smart Farming Indonesia Budi Pria Panca merencanakan, kolaborasi antara Smart Farming
Indonesia dengan BUMDes untuk melahirkan platform bernama Smart BUMDes 4.0.

"Smart BUMDes 4.0 adalah platform berbasis teknologi yang akan mengintegrasikan usaha on farm dan usaha off farm, yang bakal melibatkan peran pemerintah, sektor pendidikan dan sektor bisnis, dimana tujuan akhirnya membangun ekosistem agribisnis mandiri dan berkelanjutan," ujar Budi Pria Panca. 

Ia menyebut, status saat ini marketplace agribisnis dengan fitur payment gateway sudah terbangun dan siap digunakan.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Sorong Papua Barat, BMKG : Tak Berpotensi Tsunami

Adapun, untuk pelaksanaan operasionalnya, nantinya BUMDes akan didampingi dalam menggunakan sotware akuntansi berstandar UMKM.

"Tujuannya supaya tata kelola keuangan BUMDes menjadi mudah, akuntabel dan bisa dipertanggung jawabkan sehingga harapannya peran partisipatif masyarakat dan para pemangku kepentingan kepada BUMDes bisa meningkat,” ujar peraih penghargaan anugerah Indonesian Best Profesional of The Year 2006 Bidang Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi dari Yayasan Prestasi Indonesia ini. 

Satu yang tak kalah menarik adalah pembangunan peternakan domba organik berbasis teknologi.
Dengan platform Smart Farming Indonesia, kata dia, semua kegiatan peternakan domba akan tercatat dalam Software Rekording Domba.

"Dalam rangka memodernisasi peternakan domba, pencatatan merupakan elemen penting dalam kegiatan budidaya domba, khususnya pada breeding," ujar dia. 

Baca Juga: Korban Diancam dan Diberi Imbalan Rp10 Ribu, Kakek Ini Tega Perkosa Anak di Bawah Umur

Budi Pria Panca menjelaskan, dengan Software Rekording semua ternak teridentifikasi dan semua aktifitas tercatat. Mulai dari jumlah tenaga kerja, populasi domba, jadwal pemberian pakan, produk yang dihasilkan, tingkat mortalitas, rekaman
kesehatan, jadwal vaksinasi, jadwal cukur bulu, jadwal potong kuku yang sudah terencana dan terjadwal.

“Semua pejantan dan indukan domba kita kasih Kartu Tanda Penduduk (KTP), bahkan cempe (anak
domba) yang baru lahir tercatat dan punya sertifikat akta lahir. Hal ini tentu sangat baik untuk
diimplementasikan pada peternakan budidaya breeding domba unggulan super yang ingin menjaga
kemurnian dan silsilah keturunannya," lanjut Budi Pria Panca. 

Terakhir, ia mengingatkan bahwa tantangan di depan akan semakin kompetitif.

"Apalagi Kita akan berhadapan dengan situasi krisis pangan yang skalanya semakin meluas dan mengancam kehidupan," ujarnya. 

Dengan alasan itu Founder Smart Farming Indonesia ini, berpartisipasi aktif mengajak
keterlibatan masyarakat dan BUMDes ke dalam Smart Farming Indonesia guna bersama-sama menggerakan perekonomian desa dan mewujudkan program ketahanan dan kemandirian pangan
yang terpadu dan berkelanjutan.

Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, Muntahkan Awan Panas Sejauh 2.000 Meter

"Untuk bisa berkorespondensi tentang SMART BUMDES 4.0 dapat beremail melalui alamat
smartbumdes@gmail.com atau berkunjung ke website www.sfi.farm," tutupnya. 

Sementara, Direktur operasional BUMDes Cakrawala Sindur Sejahtera Aep Nasrudin mengatakan, terkait dengan produk yang sudah dibuat. BUMDes Gunung Sindur membutuhkan dukungan besar dari stakeholder pemerintah untuk menjadi mitra BUMDes sebagai offtaker dari produk-produk yang telah mereka buat.

“Harapannya bapak/ibu stakeholder di Pemerintah berkenan bermitra dengan Kami sebagai off-taker.
Kalau ada pembeli, pasti ada serapan tenaga kerja dan ekonomi masyarakat berputar. Mereka
(kelompok tani dan masyarakat) pasti akan senang jika Pemerintah bersedia jadi off-taker," ujar Aep Nasrudin.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Tags

Terkini

Terpopuler