WARTA PONTIANAK - Krisis ekonomi yang berkaitan dengan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok saat ini sedang melanda Indonesia.
Diduga krisis ekonomi yang melanda Indonesia ini merupakan permainan dari para mafia. Karena, kenaikan harga barang tersebut tidak dibarengi dengan kenaikan kesejahteraan yang membuat banyak masyarakat kesulitan.
Sehingga, tak heran pemerintahan Presiden RI Jokowi mendapat sorotan tajam dari pihak luar negeri.
Baca Juga: Demo Ricuh di Senayan dan Ade Armando Dianiaya Massa Pendemo Alasan Polisi Tembakan Gas Air Mata
Tak hanya krisis ekonomi, Pemerintahan Jokowi juga disebut sedang menghadapi krisis politik yang membuat Indonesia diamati oleh pihak internasional.
Intel dari Amerika Serikat disebut sedang mengawasi Indonesia di tengah krisis yang dialami Pemerintahan Presiden Jokowi.
Krisis politik melingkupi wacana menjabat tiga periode, amandemen UUD 1945 untuk memperpanjang masa jabatan dan berbagai hal lainnya.
Dari dua topik tersebut dinilai sebagai penyebab yang membuat mahasiswa di berbagai daerah melakukan demi pada 11 April 2022 yang kemudian disorot oleh awak media internasional.
"Eskalasi itu juga akan tumbuh ketika internasional membuat headline-headline yang berisi sinyal tentang yang disebut people power dan itu mulai terjadi," kata pengamat politik, Rocky Gerung dikutip dari kanal YouTube miliknya.
Dinilai Rocky Gerung wartawan luar negeri sudah mulai melakukan bisik-bisik dan ada intel asing yang mengawasi Indonesia, khususnya dari AS.
"Bayangkan jika agen-agen intel asing sudah beroperasi di Indonesia, mungkin sudah dua kali lipat agennya ditambah. Pasti ada agen dari AS karena perubahan politik Indonesia harus membutuhkan desain politik global Amerika di Pasifik," ujar Rocky Gerung.
Baca Juga: Bawa Senjata Tajam Hingga Jimat, Polisi Amankan Remaja yang Ikut Unjuk Rasa 11 April
Desain politik global Amerika yang diterapkan dalam perubahan politik di Indonesia disebut merupakan standar yang biasa digunakan dalam kondisi tersebut.
Gejala politik Indonesia adalah variabel di dalam upaya AS untuk mempertahankan ekonomi di Pasifik, jadi itu sebetulnya yang akan terjadi," ucap Rocky Gerung.
Disclaimer : sebelumnya artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul Jokowi Dihadang Krisis, Intel Amerika Serikat Disebut Mengawasi Indonesia.***