Instansi Pemerintah Diharapkan Eksplorasi Metode Baru Pelayanan Publik

- 26 November 2020, 17:21 WIB
Wapres RI Ma'ruf Amin saat membuka acara pemberian penghargaan secara virtual
Wapres RI Ma'ruf Amin saat membuka acara pemberian penghargaan secara virtual /Humas Kemen PANRB/WARTA PONTIANAK

WARTA PONTIANAK – Tiga penghargaan sekaligus diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) kepada berbagai instansi pemerintah dan non-pemerintah. Rangkaian pemberian penghargaan tersebut dibuka oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin secara virtual pada Rabu, 25 November 2020.

Wapres mengajak seluruh instansi pemerintah untuk mengeksplorasi metode baru pelayanan publik.

Ketiga penghargaan yang diberikan adalah Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2020 dan 5 Outstanding Achievement of Public Service Innovations 2020; Top 21 Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Covid-19; serta Top 15 Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional 2020.

Baca Juga: Ini Harga Sepeda Milik Edhy Prabowo yang Dijadikan Barang Bukti oleh KPK

Penghargaan inovasi pelayanan publik harus menjadi model, dan dikembangkan melalui transfer pengetahuan.

“Cara dan metode baru pelayanan publik harus terus dieksplorasi sesuai kebutuhan,” ungkap Wapres Ma’ruf Amin, sesuai dengan rilis yang diterima Warta Pontianak dari Humas Kemen PANRB pada Kamis, 26 November 2020.

Wapres mengungkapkan apresiasinya kepada para peraih penghargaan. Menurutnya, pandemi Covid-19 justru menjadi pemicu untuk menciptakan inovasi dan mengelola pengaduan pelayanan publik yang optimal.

Baca Juga: Edarkan Sabu, Seorang Tukang Jahit dan Ojol Diamankan Polresta Bogor Kota

Untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan sesuai program Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), pemerintah Indonesia mencanangkan reformasi birokrasi dari hulu hingga ke hilir. Wapres mengungkapkan, ujung reformasi birokrasi adalah peningkatan kualitas pelayanan publik sesuai harapan masyarakat, melalui birokrasi yang lincah dan cepat mengambil keputusan.

Wapres mengungkapkan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian penyelenggara pelayanan. Pertama adalah optimalisasi sumber daya, anggaran, teknologi informasi, serta jejaring kerja yang mendukung inovasi. Kedua, yakni mendorong seluruh unit kerja untuk melahirkan terobosan dalam rangka penyederhanaan proses bisnis pelayanan publik.

Baca Juga: Update Kasus Corona 26 November 2020 di Indonesia, Total 516.753 Terkonfirmasi

Hal ketiga yang jadi perhatian adalah mendorong implementasi inovasi terbaik untuk dapat diadopsi dan diimplementasikan secara nasional.

“Keempat, manfaatkan kanal informasi yang ada untuk diseminasi informasi pelayanan publik dan media partisipasi aktif masyarakat,” ujar Wapres Ma’ruf Amin.

Penghargaan diberikan oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, Ketua Ombudsman RI Amzulian Rifai, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dengan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Menag Fahrul Razi di UIN Jambi: Jangan Ada Lagi Proyek Mangkrak!

Menteri Tjahjo mengungkapkan, keberhasilan reformasi birokrasi terlihat dari pelayanan publik yang memenuhi harapan masyarakat.

Oleh karena itu, Kementerian PANRB bersama instansi pemerintah pusat dan daerah melakukan berbagai upaya, termasuk stimulus untuk membangkitkan kualitas layanan.

“Dorongan dimaksud adalah menciptakan partisipasi publik yang luas bagi masyarakat agar menjadi masukan untuk peningkatan kualitas pelayanan publik,” ujar Menteri Tjahjo dalam laporannya.

Baca Juga: McDonald's Sediakan Ruangan dan Internet Gratis Untuk Guru Mengajar Daring

Dorongan lainnya adalah menumbuhkan inovasi pada sektor pemerintahan agar terjadi terobosan dan lompatan pelayanan yang menjadi harapan masyarakat. Salah satu strateginya adalah dengan memberikan penghargaan bagi kementerian, lembaga, dan pemda yang memiliki prestasi pada bidang inovasi serta pengaduan pelayanan publik.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menekankan pentingnya sinergisitas di instansi pemerintah.

Baca Juga: Panduan Bimbingan Konseling Madrasah Tengah Disusun Kemenag

“Pusat membuat _guideline_, tapi kreatif dan inovasi sangat dibutuhkan dari bawah. Jadi bukan hanya _top down_ namun perlu _bottom up_,” ujarnya.

Tito merasakan kebermanfaatan dari kompetisi yang diselenggarakan Kementerian PANRB.

"Acara ini terasa sangat bermanfaat untuk menimbulkan iklim kompetitif antar daerah agar berprestasi. Suatu kebanggaan untuk penerima penghargaan dan stimulasi bagi yang belum menerima,” ujarnya.

Baca Juga: Ratusan Polisi di Polda Papua Mulai Digeser ke 11 Kabupaten yang Pilkada

Dana Insentif Daerah (DID) yang diterima oleh Top Inovasi Pelayanan Publik tahun 2020 diharapkan dapat memajukan daerah untuk semakin berprestasi dan memperbaiki kinerja. ***

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x