Network
WARTA PONTIANAK - Prancis mendorong Uni Eropa untuk memberikan sanksi kepada Turki sebagai 'hukuman' yang telah dibuatnya pada Oktober lalu.
Namun, dorongan ini masih belum mendapat dukungan dari negara Uni Eropa lainnya, di luar Yunani dan Siprus.
Baca Juga: Turki Berminat Produksi Vaksin Covid-19 Temuan Rusia
Dorongan pemberian sanksi kepada Turki ini, seperti diberitakan Pikiran Rakyat berjudul "Perseteruan Makin Tegang, Prancis Dorong Uni Eropa Berikan Sanksi pada Turki" karena Presiden Recep Tayyip Erdogan tidak mengindahkan peringatan para pemimpin Uni Eropa pada 1 Oktober untuk mundur dalam sengketa eksplorasi gas di Mediterania.
"Turki tahu apa yang perlu dilakukannya," kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian pada sidang parlemen Prancis pekan inI.
Dikabarkan, pada tanggal 10-11 Desember nanti, para pemimpin Uni Eropa akan bertemu untuk membahas perselisihan yang sedang berlangsung antara Turki, Yunani dan Siprus.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Perancis dan Jerman Kembali Berlakukan Lockdown di Negaranya
Masalah sanksi pun rupanya akan segera dilakukan, mengingat Turki telah membuat Jerman marah yang membuat hubungan Turki-UE kian memburuk.
