Di samping itu, juga dilakukan pengumpulan sampel darah, kulit, dan rambut anjing untuk menganalisis ciri fisik, demografi, dan perilaku dari satwa itu.
“Hasil penelitian menemukan bahwa 'anjing bernyanyi' memiliki sejumlah kemiripan dengan anjing liar pegunungan Papua serta dingo yang berhabitat di Australia,” tuturnya.
Baca Juga: Haru, Seekor Kucing Berhasil Diselamatkan Seekor Anjing Pelacak di Turki
Pratita Puradyatmika mengatakan, spesies 'anjing bernyanyi' dapat ditemukan di hampir seluruh area tambang Grasberg PTFI.
Tak ayal, sejumlah karyawan yang bekerja di area Grasberg juga kerap menyaksikan keberadaan kawanan anjing ini dari jarak dekat.
Hal lain yang juga membedakan anjing ini dengan anjing lainnya adalah caranya berkomunikasi.
Baca Juga: Microsoft Ungkap Kelompok Peretas Rusia dan Korut dengan Target Organisasi Penelitian Covid-19
“Bukan dengan menggonggong melainkan hanya melolong,” ungkapnya.
Lolongan unik yang menyentuh melodi rendah hingga tinggi inilah, yang membuat masyarakat setempat menyebut hewan ini dengan nama 'anjing bernyanyi'.
Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan banyak hal. Termasuk untuk mempertimbangkan secara ilmiah, status perlindungannya mengingat hewan ini perlu dijaga kelestariannya dan belum masuk ke dalam daftar hewan yang dilindungi.