Baca Juga: Wakil Ketua DPR Desak Kominfo untuk Edukasi Warga
Sejalan dengan percepatan Transformasi Digital Nasional, menurut Menteri Johnny, Kementerian Kominfo memberikan perhatian khusus kepada kaum difabel dengan mendukung adopsi teknologi dalam inovasi-inovasi yang dapat menjawab keterbatasan sosial yang ada.
"Termasuk tentunya dalam hal ini kaum difabel. Beberapa startup telah menunjukkan bagaimana penerapan teknologi dapat menjawab berbagai tantangan dan menjadi alat untuk penyetaraan," jelasnya.
Menteri Kominfo menyontohkan beberapa startup seperti Thisable bisa menjawab permasalahan kaum difabel yang masih sulit mendapatkan kesempatan yang sama dalam mencari pekerjaan dengan menyediakan platform yang menghubungkan para pencari kerja dengan instansi yang membuka lowongan kerja bagi kelompok kaum difabel.
"Dalam memberdayakan kaum difabel dan mempopulerkan tenun sebagai produk kebudayaan dari Toraja, startup Tenoon juga mendorong keterlibatan kaum difabel dalam produksi dan bisnis kain," tambah Menteri mengungkap contoh startup lain dengan layanan untuk difabel.
Baca Juga: Tinjau Pusat Sumber Benih, Presiden : Tanam Yang Punya Fungsi Ekonomi dan Ekologi
Untuk memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh lapisan masyarakat, Menteri Johnny menegaskan Kementerian Kominfo melalui Badan Layanan Umum BAKTI Kominfo menargetkan menyelesaikan pembangunan BTS di 12.548 desa/kelurahan yang belum terlayani sinyal 4G paling lambat diselesaikan pada tahun 2022.
"Dalam hal ini tentunya kaum difabel termasuk di dalamnya, Kominfo juga mempunyai komitmen memperkuat konektivitas Internet di berbagai penjuru nusantara. Pada tahun 2023 mendatang, Kominfo juga berencana untuk meletakkan High-Throughput Satellite atau satelit besar multifungsi setara atau dengan kapasitas 150 gigabyte per second di slot orbit Indonesia 146E pada kuartal IV tahun 2023," jelasnya.***