Tanpung Lebih dari 300 Ekor Kucing di Rumahnya, Warga Parung Bogor Ini Jadi Sorotan Dunia

- 5 Desember 2020, 11:27 WIB
Ilustrasi anak-anak kucing.
Ilustrasi anak-anak kucing. //Pixabay/congerdesign/

WARTA PONTIANAK - Rumah Kucing Parung merupakan tempat penampungan hewan yang dibangun Dita Agusta lima tahun lalu dan masih bertahan hingga kini.

Lebih dari 300 kucing hidup di Rumah Kucing Parung, sampai-sampai Dita Agusta menjadi sorotan media asing atas tindakannya ini.

Rumah seluas 644 meter persegi itu merupakan tempat tinggal Dita bersama suami dan tiga buah hatinya.

Baca Juga: Polri akan Jatuhkan Sanksi kepada Oknum Polisi yang Melempar Anak Kucing ke Parit

Namun, mereka rela berbagi ruang dengan kucing-kucing yang ditampung dari jalanan maupun dari rumahan.

Dari total 644 meters persegi, luas hunian Dita dan keluarganya hanya mencapai 80 meter persegi.

Sisanya digunakan untuk menampung kucing-kucing liar di jalan maupun kucing rumahan dari orang lain.

Menurut Dita, seperti diberitakan Pikiran Rakyat berjudul "Rela Rumahnya Dihuni Lebih dari 300 Kucing, Warga Parung Bogor Jadi Sorotan Dunia" tak jarang ada orang yang menyerahkan kucingnya karena pindah rumah dan ada penilakan dari anggota keluarga di dalam rumah itu.

"Sebelum pandemi, 80 persen kucing yang diselamatkan berasal dari jalanan. Kini, bisa dibilang 50 (persen liar), 50 (persen kucing rumahan)," kata dia.

Serambi depan Rumah Kucing Parung disediakan untuk pendatang baru yang membutuhkan penanganan dan perhatian khusus.

Baca Juga: Haru, Seekor Kucing Berhasil Diselamatkan Seekor Anjing Pelacak di Turki

Beberapa di antaranya, ada yang menderita sakit mata sehingga harus menjalani operasi, ada pula yang mengalami luka dan infeksi di bagian tubuh lain.

Biasanya, butuh dua minggu bagi kucing-kucing baru ini untuk menyesuaikan diri dengan kondisi di tempat penampungan itu.

Dia mengatakan kalau sebagian besar dari mereka akan lebih banyak menghabiskan waktu di dalam kandang.

Setelah merasa nyaman dengan lingkungan baru, kucing-kucing baru itu akan dipindahkan untuk merasakan bagaimana hidup bersama ratusan ekor kucing lainnya.

Mereka hidup bersama di halaman semi tertutup dengan kanopi yang memanjang untuk perlindungan terhadap paparan sinar matahari dan mencegah kucing kabur dari sana.

Baca Juga: Viral Video Dugem 2 Pemain Timnas U-19, Begini Reaksi Ketum PSSI

Untuk beberapa ekor yang memerlukan penanganan khusus dan pengacau tidak ditempatkan di sana.

Dita punya enam keryawan yang bekerja di Rumah Kucing Parung untuk merawat hewan-hewan lucu ini.

Mereka selalu sibuk untuk menyiapkan makanan, memberikan obat-obatan dan vitamin, merawat yang sakit dan membersihkan kotoran kucing.

Baca Juga: Mantan Artis Cilik Iyut Bing Slamet Positif sebagai Pengguna Narkoba usai Ditangkap Polisi

Kendati kini menampung kucing, Dita mengaku ia awalnya bukanlah pecinta kucing. Semua bermula dari sang suami yang menyelamatkan kucing di masjid.

Kucing yang diadopsi itu kemudian menjadi peliharaan keluarga bersama dengan kelinci dan beberapa burung milik mereka.

"Cinta saya pada kucing mulai tumbuh. Saya rasa kucing liar memerlukan perhatian dan kasih sayang. Mereka adalah yang paling membutuhkan bantuan saya," tutur Dita.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x