[Pilkada 2020] 15 Km Dari TPS, Dewi Pettalolo: Saya Khawatir Partisipasi Pemilih Rendah di Balaroa

- 9 Desember 2020, 18:08 WIB
Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo menyidak proses pemungutan suara di TPS eks-likuifaksi, Balaroa, Palu Barat
Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo menyidak proses pemungutan suara di TPS eks-likuifaksi, Balaroa, Palu Barat /Muhtar /Humas Bawaslu RI

WARTA PONTIANAK - Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo mengkhawatirkan tingkat partisipasi pemilih rendah di Kelurahan Balaroa, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Pasalnya banyak tempat tinggal pemilih telah pindah ke hunian tetap (Huntap) Tondo yang berjarak 15 km dengan tempat pemungutan suara (TPS). Lokasi TPS merupakan wilayah bekas bencana likuifaksi pada tahun 2018.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdapat 14 TPS di satu wilayah tersebut. Warga yang memilih pun saat ini telah tinggal di Huntara Balaroa dan Huntap Tondo.

Baca Juga: [Pilkada 2020] Bawaslu RI Minta Pemilih Tak Berkerumun Saat Hitung Suara

"Ya ini satu kawasan karena kondisi khusus, warga ada yang ber KTP Balaroa tapi sudah pindah di Tondo semoga partisipasi tidak rendah," kata Dewi di TPS Balaroa, Palu Barat, Sulawesi Tengah, Rabu 9 Desember 2020, seperti dikutip Warta Pontianak dari laman resmi Bawaslu RI.

Menurutnya hal ini memang menyalahi prinsip mendekatkan pemilih dengan TPS. Namun dia melihat karena soal administrasi maka harapan dan kondisi di lapangan berbeda.

Baca Juga: [Pilkada 2020] Abhan: Kalau Menang, Jangan Ciptakan Kerumunan!

 "Jadi akhirnya mereka jauh dari TPS maka saya mau ngecek apakah berpengaruh dengan tingkat partisipasi," jelas Kordiv Penindakan Bawaslu ini.

Setelah sidak TPS di Balaroa, Dewi pun mengunjungi Rumah Tahanan (Rutan) Maesa Palu dan memberikan hak pilih bersama keluarga di TPS 13 Birobuli Utara, Palu, Sulteng.***

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: Bawaslu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x