Tingkat Kepatuhan Prokes dalam Pilkada 2020 di Atas 90 Persen, Fasilitas Penunjang Masih Rendah

- 11 Desember 2020, 13:51 WIB
Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan pendistribusian vaksin Covid-19.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan pendistribusian vaksin Covid-19. /KPC PEN

WARTA PONTIANAK - Tingkat kepatuhan pemilih yang berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020, terbilang cukup tinggi. Hal ini dipaparkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Kantor Presiden, Kamis 10 Desember 2020.

"Dari hasil pemantauan sistem monitoring BLC Perubahan Perilaku, dari 32 provinsi yang melingkupi 309 kabupaten/kota, sebanyak 178.039 orang mendapat sanksi berupa teguran. Selain itu, rata-rata kepatuhan individu memakai masker di area TPS sebesar 95,96%. Sedangkan rata-rata kepatuhan menjaga jarak dan menjauhi kerumunan sebesar 90,71%," paparnya dalam keterangan pers yang diterima Warta Pontianak, Jumat 11 Desember 2020.

Sebaliknya, dari kepatuhan institusi dan kesediaan fasilitas penunjang, seperti tempat cuci tangan, disinfektan, petugas pengawas penerapan protokol kesehatan terlihat masih rendah, persentasenya di bawah 50%. "Hal ini sangat disayangkan, terlebih mengingat tingginya kepatuhan pemilih saat pilkada," lanjut Wiku.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Pontianak sebut Penerapan Prokes oleh Masyarakat dan Pemilik Warkop Mulai Membaik

Juga, saat hari pemungutan suara dipantau langsung secara virtual oleh Menkopolhukam Mahfud MD dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo. Selain memantau data real time, Satgas menerima laporan langsung dari perwakilan daerah, yaitu Sulawesi Utara, Papua dan Bali.

"Hasil pantauan menunjukkan aman dan terkendali, baik dari sisi teknis penyelenggaraan, maupun dilihat dari penerapan protokol kesehatan," katanya.

Untuk pemantauan pilkada ini, kata Wiku, juga sudah dilakukan sejak dua bulan terakhir menggunakan sistem monitoring BLC Perubahan Perilaku kepada 164,5 juta jiwa dengan 42,4 juta titik pemantauan yang tersebar di 512 kabupaten/kota dan 34 provinsi.

Baca Juga: Satgas Soroti Rendahnya Kesediaan Fasilitas Prokes saat Pilkada

Dan akan terus dipantau karena rangkaian kegiatan pilkada masih akan berjalan hingga pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil pemilihan.

"Oleh karena itu, saya meminta kepada Satgas di daerah untuk terus melakukan penegakan disiplin secara konsisten dan tanpa pandang bulu. Kepada masyarakat yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan, khususnya pada rangkaian pilkada serentak yang masih berlangsung," tegas Wiku. ***

Editor: Ocsya Ade CP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x