Sinergi Pemerintah dalam Mengakselerasi Transformasi Digital

- 12 Desember 2020, 20:17 WIB
Prof Dr Nizam /Ditjen Dikti
Prof Dr Nizam /Ditjen Dikti /

WARTA PONTIANAK - Dewasa ini, dunia sudah berbasis teknologi digital, sehingga setiap individu dituntut untuk memiliki kecakapan digital sebagai salah satu kompetensi utama.

Bidang ekonomi pun juga semakin bergantung pada teknologi digital, salah satu contohnya adalah, cyber currency sudah menjadi mata uang global.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam, menuturkan bahwa transformasi pendidikan secara digital sudah dilakukan sejak 20 tahun silam.

Namun, progressnya terbilang sangat lamban sebab sebagian besar perguruan tinggi masih belum menyadari pentingnya penggunaan teknologi digital dalam kurikulum.

Menurut Nizam, pandemi yang tengah melanda ini kian mempercepat transformasi tersebut dimana perguruan tinggi dituntut untuk mengadopsi metode pembelajaran daring.

Baca Juga: Resmikan KLBC, Ini Harapan Dirut Pertamina

“Saat pandemi ini seluruh kampus sudah menjadi digital hanya dalam beberapa minggu, dimana seluruh pembelajaran berbasiskan digital. Sebenarnya ini dapat dikatakan sebagai mikro digital dari transformasi tadi,” ujarnya pada Indonesia Outlook 2021: The Year of Digital Business, yang diadakan oleh Universitas Bunda Mulia secara virtual, Sabtu 12 Desember 2020.

Selain itu, Nizam mengungkapkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) juga mempercepat transformasi digital melalui program Kampus Merdeka dimana mahasiswa diperbolehkan mengambil mata kuliah di luar program studinya.

Menurut Nizam, hal ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk menambah pengetahuan digitalnya dengan mengambil mata kuliah yang berkaitan dengan internet of things.

Halaman:

Editor: Ocsya Ade CP

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x