Fokus APBN 2021 Dukung Pemulihan Ekonomi, Pendidikan Dapat Paling Besar

- 1 Desember 2020, 20:12 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. /Instagram.com/smindrawati

WARTA PONTIANAK – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, fokus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2021 adalah untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi dan penguatan reformasi.

"Tahun depan kita akan membelanjakan Rp2.750 triliun, terutama untuk belanja yang bertujuan untuk melanjutkan program penanganan Covid-19 dan juga terutama untuk vaksinasi. Tapi kita juga akan terus mendukung beberapa program perlindungan sosial dan program untuk membantu sektoral serta Pemda untuk pulih dari Covid-19," jelas Menkeu, dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Pontianak, Selasa 1 Desember 2020.

Menurutnya, APBN tahun 2021 juga dirancang untuk mendukung reformasi pada sektor penerimaan negara. Menkeu menyebut bahwa hal ini sangat penting untuk konsolidasi fiskal dan mengembalikan kembali kesehatan APBN.

Baca Juga: Kemenkeu Buka-bukaan Soal Strategi Peningkatan Pajak di 2021

Kata dia, fokus pada pendapatan negara diantaranya adalah untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui pemberian insentif pajak secara selektif dan terukur, melakukan relaksasi prosedur untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, dan meningkatkan pelayanan PNBP kepada masyarakat.

Kemudian, pembiayaan anggaran yang ada pada APBN tahun 2021 juga akan tetap dikelola secara prudent dan penuh kehati-hatian. Pembiayaan anggaran akan dilakukan untuk mendukung restrukturisasi dari berbagai BUMN, BLU dan Sovereign Wealth Fund, meningkatan akses pembiayaan untuk permodalan UMKM, UMi dan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, serta dukungan terhadap pendidikan terutama pendidikan tinggi, penelitian dan kebudayaan.

Baca Juga: Pada Heboh 3000 Snack Bucket Gratis dari KFC, Ini Faktanya  

Pada tahun 2021, total alokasi belanja negara akan mencapai Rp2.750 triliun. Anggaran ini tersebar dibeberapa bidang yaitu untuk bidang pendidikan mencapai Rp550 triliun, untuk kesehatan Rp169,7 triliun, untuk program perlindungan sosial Rp408,8 triliun, untuk infrastruktur akan meningkat kembali ke Rp417,4 triliun, untuk bidang ketahanan pangan Rp99 triliun, pariwisata Rp14,2 triliun, dan bidang untuk pembangunan TIK mencapai Rp26 triliun.

"Langkah-langkah yang akan kita lakukan untuk mendorong implementasi pelaksanaan APBN 2021 yaitu tadi Presiden menginstruksikan kepada seluruh Menteri dan Lembaga yang pertama untuk program perlindungan sosial bisa dilakukan seawal mungkin. Jadi, program-program perlindungan sosial akan dilakukan mulai bulan Januari," kata Menkeu.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: Kemenkeu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x