Pembudidaya Ikan di Penghujung 2020 Merasakan Perbaikan Ekonomi

- 14 Januari 2021, 13:42 WIB
Ilustrasi kelompok pembudidaya ikan
Ilustrasi kelompok pembudidaya ikan /kkp.go.id/

Sedangkan pendapatan pembudidaya ikan pada triwulan IV 2020 tidak mengalami kenaikan jika dibanding triwulan III di tahun yang sama yakni rata-rata sebesar Rp 3,5 juta perbulan. Namun demikian jika dibanding triwulan II tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 7,58%. Hal ini menurut Slamet, memasuki triwulan III tahun 2020 ekonomi pembudidaya mulai membaik selama masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Hore!!! 1929 KK di Pengadegan Jaksel Terima BST Rp300 Ribu dari Kemensos

Slamet menegaskan, berbagai dukungan langsung dinilai mampu mendongkrak efisiensi produksi budidaya, disamping mulai berjalannya rantai suplai memberikan efek kembali bergairahnya usaha pembudidayaan ikan di beberapa daerah.

"Berbagai dukungan seperti Gerakan Pakan Mandiri (GERPARI), bantuan benih dan input produksi lainnya, dalam jangka pendek mampu mendongkrak efisiensi produksi. Terutama selama pandemi ini kita masif melakukan dukungan tersebut di berbagai daerah," ujarnya.

Baca Juga: China Ajak Indonesia Kalahkan Covid-19

Berdasarkan publikasi BPS terlihat bahwa secara spatial perbaikan NTPi lebih banyak tersentral di pulau Jawa.

"Pulau Jawa terutama Jawa Tengah dan Jawa Barat memang memberi kontribusi nilai tukar paling dominan. Ini nanti kita dorong agar NTPi bisa terdistribusi secara merata, sehingga diharapkan akan menekan angka rasio secara nasional," tutup Slamet.***

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: KKP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah