Disdik Papua Harapkan Proses Belajar Mengajar di Daerah Konflik Bisa Lancar

- 29 Januari 2021, 17:14 WIB
Tangkapan layar video detik-detik personel TNI AU tembak mati pentolan Operasi Papua Merdeka (OPM) Hengky Newang dari udara.
Tangkapan layar video detik-detik personel TNI AU tembak mati pentolan Operasi Papua Merdeka (OPM) Hengky Newang dari udara. /Instagram @makassar_iinfo

WARTA PONTIANAK - Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua mengharapkan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di wilayah-wilayah rawan konflik bersenjata antara aparat keamanan dengan kelompok bersenjata, bisa berjalan lancar khususnya pada masa pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait mengatakan meskipun di Distrik Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang merupakan daerah rawan konflik namun KBM diharapkan tetap berjalan.

"Dalam kunjungan kali ini, saya menyempatkan diri untuk meninjau sekolah-sekolah baik dari tingkat SD hingga SMA dan menggelar pertemuan bersama guru," katanya, dilansir dari Antara, Jumat 29 Januari 2021.

Baca Juga: Ma’ruf Amin Pastikan Pembangunan dan Keamanan di Papua dan Papua Barat Tetap Berjalan Baik

Menurutnya, meskipun Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang terbilang daerah rawan konflik, namun pihaknya ingin memastikan pendidikan dapat berjalan dengan baik.

"Saya telah melakukan kunjungan kerja di Oksibil dan pertama yang mau dilihat itu sekolah Papua Cerdas yang proses belajar mengajarnya sudah baik dan perlu terus didorong bersama agar dapat menciptakan anak-anak Papua yang berprestasi," ujarnya.

Baca Juga: Berbulan-bulan Mengungsi Akibat Konflik Bersenjata di Papua, 144 Warga Banti dan Opitawak Pulang ke Rumahnya

Dia menjelaskan pihaknya juga melakukan rapat guna mendengarkan semua aspirasi dari guru-guru, misalnya apa saja yang menjadi kendala dalam mengajar dan mendidik anak-anak.

"Ada beberapa hal menjadi catatan dan bila itu bagian dari tugas dinas, kami akan langsung kerjakan dan bila itu dari pemerintah daerah setempat maka akan coba dikoordinasikan," katanya lagi.

Baca Juga: Tokoh Papua Dukung Jokowi Usulkan Listyo Sigit Jadi Kapolri

Kata dia, pihaknya berharap meski Kabupaten Pegubin adalah wilayah rawan konflik, diharapkan proses belajar mengajar di semua tingkatan tidak boleh terganggu, karena pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting untuk mencerdaskan anak-anak Papua.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x