Capaian USAID dan KKP selama 5 Tahun Kerja Sama dalam Proyek SEA Lampaui Target

- 18 Februari 2021, 16:18 WIB
Ilustrasi kelautan dan perikanan.
Ilustrasi kelautan dan perikanan. /Pixabay.com/Martin Winkler

WARTA PONTIANAK  – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama United States Agency for International Development (USAID) Indonesia resmi melakukan penutupan proyek kerja sama Sustainable Ecosystems Advanced (SEA) yang telah terjalin selama 5 tahun (2016 – 2021).

Dalam agenda kegiatan serta secara daring tersebut juga dilaporkan mengenai capaian target Proyek SEA yang meliputi konservasi kawasan perairan, penguatan keamanan laut dan pelabuhan, penguatan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan melalui penegakan hukum di laut melalui Pokmaswas, pengelolaan ruang laut, pesisir dan pulau-pulau kecil, kerja sama IPTEK bidang Kelautan, serta upaya mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Sekretaris Jenderal KKP, Antam Novambar menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah AS melalui USAID atas kerja sama yang baik dalam pengembangan Indonesia sebagai negara dengan potensi baharinya yang luar biasa.

Baca Juga: KKP Dwikora Pontianak Tegaskan Penumpang Demam Tak Bisa Diberangkatkan

“Terima kasih saya sampaikan atas kerja sama yang luar biasa selama 5 tahun ke belakang antara Pemerintah Indonesia, khususnya KKP dan Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID yaitu sejak 2016. Selain itu terima kasih juga kami sampaikan kepada para mitra yang aktif berpartisipasi dalam menyukseskan Proyek SEA ini,” ucap Antam.

“Melalui SEA kita telah banyak melakukan program-program bagus sehingga banyak target dilampaui. Contoh saja seperti perikanan berkelanjutan terutama perikanan dan nelayan skala kecil, area perbaikan pengelolaan perikanan dan kawasan perlindungan perairan di Indonesia timur seperti Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat, begitu juga untuk pengelolaan wilayah konservasi perairan,” sambung Antam, dalam keterangan pers yang diterima Warta Pontianak, Kamis 18 Februari 2021.

Proyek Sustainable Ecosystems Advanced (SEA) adalah program kerja sama hibah 5 tahun yang mendukung Pemerintah Indonesia untuk melestarikan keanekaragaman hayati laut dan meningkatkan tata kelola sumber daya laut di tingkat lokal, kabupaten, provinsi, dan nasional di dalam area sasaran (Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat).

Baca Juga: Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia Ditangkap di Selat Malaka, KKP: Awak Kapal Berkebangsaan Myanmar

Dengan menggunakan pendekatan berbasis ekosistem untuk pengelolaan dan melibatkan pemangku kepentingan utama, Proyek SEA meningkatkan konservasi dan penggunaan sumber daya laut secara berkelanjutan dengan mereformasi pengelolaan perikanan dan mempromosikan kawasan lindung laut untuk meningkatkan produktivitas perikanan, ketahanan pangan dan gizi, dan mata pencaharian yang berkelanjutan. Terbukti Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 715 terdapat area seluas 21,7 juta hektare dalam perbaikan pengelolaan perikanan, jauh melampaui target yaitu 6 juta hektare. Selain itu juga terdapat 17,2 juta hektare area dalam perbaikan pengelolaan dengan implementasi perencanaan tata ruang laut (marine spatial planning).

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: KKP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah