Kubu Partai Demokrat Moeldoko Tuding Kubu AHY Kehilangan Akal Sehat dengan Cara Menyebarkan Hoaks

- 24 Maret 2021, 11:38 WIB
Kisruh Demokrat kubu AHY (kanan) dan Moeldoko (kiri)
Kisruh Demokrat kubu AHY (kanan) dan Moeldoko (kiri) /Dok. PMJ News dan Instagram/@agusyudhoyono.

WARTA PONTIANAK - Perseteruan di tubuh Partai Demokrat semakin panas, seperti baru-baru ini kubu Moeldoko menyatakan SBY dan AHY mulai kehilangan akal sehat. Perseteruan antara partai demokrat, kubu Moeldoko dengan kubu SBY, AHY memanas lantaran sejumlah isu hoaks yang beredar di masyarakat.

Baca Juga: Mengejutkan, KLB Partai Demokrat Berhasil Dongkrak Elektabilitas AHY

Juru bicara partai demokrat versi Moeldoko M Rahmat bahkan menyebut bahwa demokrat kubu SBY, AHY mulai memunculkan isu-isu hoaks tersebut lantaran mereka sudah kehilangan akal sehat.

Pernyataannya tersebut ia lontarkan pada saat menanggapi beredarnya isu yang menyebutkan, bahwa pihaknya menggunakan ahli ITI untuk meretas sistem informasi Kemenkum HAM guna meloloskan Moeldoko.

Namun kata Rahmat, pihaknya melihat adanya isu semacam itu malah membuktikan ketua umum partai demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan majelis tinggi partai demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mulai kehilangan akal sehatnya.

Rahmat pun membantah isu tersebut dengan menyebut bahwa kabar itu hanyalah omong kosong belaka. Oleh karena itu pihaknya menyayangkan sikap dari partai pendukung dan simpatisan demokrat versi ketua umum AHY yang tidak berpolitik secara santun dengan menyebar informasi  berita hoaks.

Baca Juga: Hadiri KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Erma Ranik Pecat 7 Kader dari Kalbar

Seperti yang dikutip Warta Pontianak dari kanal Youtube Suara Istana, Rahmat menyebut ada sejumlah isu lainnya yang tujuannya hanya ingin membuat gaduh masyarakat. Hal tersebut menurut Rahmat, seperti halnya tuduhan yang pernah dilontarkan kepada pihaknya soal terpilihnya Moeldoko sebagai ketua umum demokrat versi KLB hingga campur tangan pemerintah.

Tak hanya itu, dulunya juga ada isu yang menuding Moeldoko telah membeli partai demokrat. Namun setelah diselidiki isu miring tersebut ternyata tidak benar.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x