"Ada sebuah mitos kutukan periode kedua, terminologi dari Amerika Serikat yang biasanya dianggap potensial terjadi ketika presiden sudah di akhir periode kepemimpinannya," ujar dia.
Survei tersebut dilaksanakan melalui wawancara tatap muka terhadap 1.220 responden yang berusia minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat sebagai pemilih dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Penentuan sampel dilakukan metode acak bertingkat (multistage random sampling), dengan toleransi kesalahan (margin of error) survei itu sekitar 2,82 persen.***