Serangan Siber Bikin Nasabah Tak Nyaman, MUI Minta BSI Segera Perbaiki Layanan

- 11 Mei 2023, 17:21 WIB
Ilustrasi serangan siber di sistem layanan BSI akibatkan nasabah tak nyaman
Ilustrasi serangan siber di sistem layanan BSI akibatkan nasabah tak nyaman /Pexels/

WARTA PONTIANAK - Menanggapi adanya gangguan layanan karena serangan siber sejak Senin 8 Mei 2023 sehingga menimbulkan ketidaknyamanan nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI), PT BSI Tbk menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang dialami nasabah dalam mengakses layanan bank syariah itu, sekaligus menegaskan komitmen untuk menjaga keamanan dana dan data milik nasabah.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, pihaknya terus melakukan proses normalisasi dengan fokus utama untuk menjaga dana dan data nasabah tetap aman dan hingga saat ini proses normalisasi layanan telah dilakukan dengan baik.

"Atas nama BSI, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah, karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI pada 8 Mei 2023. Proses normalisasi layanan BSI telah kami lakukan, dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman di BSI," ujar Hery.

Baca Juga: Muntahkan Abu Capai Radius Satu Kilometer, Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda kembali Meletus

Sementara, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta BSI segera memulihkan layanan, karena gangguan layanan berdampak pada nasabah.

"Saya meminta pihak BSI agar bersungguh-sungguh menghadapi serangan siber ini, sehingga diharapkan pelayanan kembali pulih serta dapat berjalan seperti biasa," ujar Anwar Abbas seperti dikutip dari Antara, Kamis 11 Mei 2023.

Anwar mengatakan banyak laporan masuk kepadanya bahwa nasabah mengeluh dengan adanya gangguan layanan BSI mulai dari ATM, mobile banking, hingga transaksi di teller kantor cabang.

Baca Juga: Seorang WNA Iran Jadi Tersangka, Polisi Gagalkan Penyelundupan 264 Kilogram Sabu Cair melalui Perairan Jambi

Para nasabah mengaku kecewa dan merasa dirugikan karena banyak transaksi yang hendak mereka lakukan menjadi terhambat. Akibatnya, kata dia, keluar kata-kata yang tidak enak dan tidak baik bagi masa depan BSI.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x