Penetapan Ramadhan Mungkin Beda, PBNU Imbau Umat Saling Menghormati

- 5 Maret 2024, 14:21 WIB
Ilustrasi bulan Ramadhan
Ilustrasi bulan Ramadhan /Mohamed_Hassan/Pixabay

Sementara ijtima atau konjungsi terjadi pada Ahad Legi, 10 Maret 2024 M pukul 16:00: 50 WIB. Titik markaz Jakarta ini berlokasi di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat dengan koordinat koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT.

Sementara itu, letak matahari terbenam berada pada posisi 3 derajat 55 menit 36 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 5 derajat 7 menit 23 detik selatan titik barat.

Adapun kedudukan hilal berada pada 1 derajat 11 menit 27 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 2 derajat 30 menit 25 detik.

Baca Juga: KPU sebut DPT Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur 62.217 Pemilih

Ketetapan Muhammadiyah

Sementara itu, PP Muhammadiyah menetapkan awal atau 1 Ramadhan 1445 Hijriah pada 11 Maret 2024. Penetapan tersebut berdasarkan pada hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Tarjih dan Tajdid.

“Di wilayah Indonesia, tanggal 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 M,” bunyi surat Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah juga menetapkan tanggal penting lainnya, yaitu Idul Fitri (1 Syawal 1445 H) jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Ijtimak jelang Syawal 1445 H terjadi pada 9 April 2024, pukul 01.23.10 WIB, yang berarti bulan akan terlihat.

Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan dalam SE mengimbau agar seluruh Umat Islam tetap menjaga tali persaudaraan antar umat muslim (ukhuwah islamiyah) dan toleransi.

“Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi,” tulis Yaqut dalam edarannya.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah