Penetapan Ramadhan Mungkin Beda, PBNU Imbau Umat Saling Menghormati

- 5 Maret 2024, 14:21 WIB
Ilustrasi bulan Ramadhan
Ilustrasi bulan Ramadhan /Mohamed_Hassan/Pixabay

WARTA PONTIANAK - Penetapan awal bulan Ramadhan 1445 H atau 2024 M di Indonesia mungkin akan terjadi perbedaan.

Melalui Surat Edaran (SE) Agama RI Nomor 1 Tahun 2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 H atau 20224 M yang ditandatangani Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas itu mengimbau umat Islam untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi dalam menyikapi perbedaan penetapan 1 Ramadhan 1445 H atau 2024 M.

Baca Juga: Irak Klaim Capai Swasembada BBM dalam 2 Bulan

Terkait potensi beda awal Ramadhan 1445 H, Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), KH Sirril Wafa, menekankan pentingnya saling menghormati dalam perbedaan pelaksanaan ibadah, khususnya selama bulan suci Ramadhan.

Menurut Sirril, setiap tahunnya masyarakat Muslim Indonesia menghadapi adanya potensi perbedaan dalam pelaksanaan ibadah, utamanya terkait dengan waktu awal dan akhir Ramadhan.

Perbedaan tersebut seringkali menjadi titik rawan yang dapat memicu saling menyalahkan di antara umat Islam.

“Pengalaman yang telah berpuluh-puluh tahun bagi masyarakat Muslim Indonesia mestinya cukup menjadi pelajaran bahwa perbedaan dalam masalah furu’iyah (masalah cabang) bukan prinsip akidah keimanan (ushuliyah) itu sangat dimungkinkan. Maka, upaya saling memahami harus ditingkatkan,” ujar Kiai Sirril, Senin 4 Maret 2024.

Menurutnya, bagi yang memulai puasa lebih awal, tidak perlu menyalahkan. “Misalnya, sudah bagian dari Ramadhan kok masih tidak puasa, haram itu. Sebaliknya, yang mulai puasanya belakangan tidak pantas untuk mencemooh misal dengan ungkapan, hari ini masih yaum al-syak, dilarang berpuasa,” terang Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah.

Data perhitungan falak LF PBNU diketahui, hilal 29 Sya’ban 1445 H bertepatan dengan Ahad Legi, 10 Maret 2024 M, menunjukan tinggi hilal 0 derajat 11 menit 25 detik.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x