Canggih! AC Pertama di Dunia Ditemukan Orang Persia Tahun 500 Masehi, Begini Cara Kerjanya

8 Maret 2023, 01:14 WIB
Windcatcher berfungsi seperti sistem pendingin udara modern atau lebih dekenal dengan AC /Tangkapan layar laman Arkeonews/

WARTA PONTIANAK - Ternyata orang Persia telah terlebih dahulu menemukan AC atau pendingin udara pada tahun 500 M, meskipun masih dalam bentuk yang amat sederhana. Penemuan ini adalah pertama kalinya dicatat dan perangkat mungkin telah digunakan sebelumnya. 

Orang Persia telah menggunakan angin di darat melalui sistem ventilasi yang disebut penangkap angin atau dikenal dengan wind towers, yaitu struktur yang dipasang di bagian atas bangunan. Struktur yang terpasang di bagian atas bangunan yang menarik udara dingin ke bawah, mendorong udara yang lebih hangat ke atas dan ke luar.

Para sarjana telah memperdebatkan apakah orang Persia atau Mesir adalah yang pertama mengembangkan penangkap angin, tetapi bukti tampaknya mendukung orang Persia, sebelum periode Achaemenid.

Baca Juga: Misteri Mumi Putri Duyung Berusia 300 Tahun di Kuil Jepang Terpecahkan, Selalu Dipuja Selama Berabad-abad

Windcatcher berfungsi seperti sistem pendingin udara modern atau lebih dekenal dengan AC. Windcatcher adalah elemen arsitektur yang telah digunakan untuk memberikan ventilasi alami pada bangunan selama berabad-abad. Selama ribuan tahun, penangkap angin telah menyediakan sejenis AC bagi penduduk Timur Tengah.

Penangkap angin dapat dilihat di Timur Tengah, Pakistan, dan Afghanistan, yang dipengaruhi oleh arsitektur tradisional Persia.

Penyempurnaan dan adaptasi selama berabad-abad untuk menahan kondisi klimaks yang sulit mendorong para pembangun kota untuk membangun desain dan konstruksi yang menakjubkan.

Windcatcher tersedia dalam berbagai gaya, termasuk uni directional, bi directional, dan multi directional. Penangkap angin di Iran seringkali multi arah, memiliki dua hingga delapan lubang di bagian atas untuk mengumpulkan angin dari segala arah.

Baca Juga: Gambar Hantu Tertua di Dunia Berusia 3.500 Tahun Ditemukan di Lemari Besi British Museum

Windcatcher sangat efisien sehingga biasanya digunakan sebagai alat pendingin dalam bentuk rumah es (Yakhchal atau ruang es) di beberapa tempat di Iran. Banyak waduk air tradisional (ab Anbars) dirancang dengan penangkap angin yang dapat menyimpan air pada suhu hampir beku selama berbulan-bulan di musim panas.

Elemen arsitektur ini masih umum di budaya timur, meskipun kesadaran akan penggunaan ventilasi alami dan pendinginan pasif semakin meningkat di negara-negara barat. Penangkap angin akhir-akhir ini digunakan dalam desain Barat, seperti pusat pengunjung di Taman Nasional Zion di Utah. Dalam konstruksi kayu modern, penangkap angin telah dirancang untuk mengatur suhu tanpa perlu steker atau perangkat mekanis.

Fungsi penangkap angin sangat mirip dengan sistem pendingin udara modern atau AC. Di bagian atas penangkap angin ada beberapa port arah dan biasanya empat port yang terbuka ke empat arah. Ketika pelabuhan yang menghadap angin yang ada dibuka, udara didorong ke bawah ke dalam poros dan masuk ke dalam gedung. 

Di bagian bawah menara terdapat kolam yang disediakan oleh saluran air yang disebut qanat yang dapat dilalui udara. Ketika udara hangat melewati air, udara didinginkan dengan pendinginan evaporatif. Pada malam hari, udara dingin tersedot ke dalam rumah, sehingga mendinginkannya secara alami.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Arkeonews

Tags

Terkini

Terpopuler