Lubang Hitam Paling Dekat dengan Bumi Ditemukan, Berukuran 10 Kali Lebih Besar dari Matahari

- 6 Maret 2023, 09:35 WIB
Ilustrasi astronom temukan lubang hitam paling dekat dengan bumi, dberukuran 10 kali lebih besar dari matahari
Ilustrasi astronom temukan lubang hitam paling dekat dengan bumi, dberukuran 10 kali lebih besar dari matahari /Pixabay/

WARTA PONTIANAK - Para astronom telah menemukan lubang hitam terdekat dengan Bumi, deteksi pertama jelas mengungkapkan lubang hitam bermassa bintang tersebut tidak aktif di Galaksi Bima Sakti . Kedekatannya dengan Bumi, hanya berjarak 1.600 tahun cahaya, sehingga menawarkan target studi menarik untuk memajukan pemahaman tentang evolusi sistem biner.

US National Science Foundation memberikan dukungan dana untuk pekerjaan tersebut. Para astronom menggunakan Teleskop Gemini North di Hawaii, yang dioperasikan oleh NOIRLab NSF , salah satu teleskop kembar Observatorium Gemini Internasional.

Baca Juga: Model Kosmik Baru ungkap Apa yang Ada dalam Lubang Hitam Bertabrakan

Penemuan ini dimungkinkan dengan mengamati gerak pendamping lubang hitam, yakni bintang mirip matahari yang mengorbit lubang hitam pada jarak kira-kira sama dengan Bumi mengorbit matahari. Meskipun ada kemungkinan jutaan lubang hitam bermassa bintang di galaksi Bima Sakti, beberapa lubang hitam yang telah terdeteksi terungkap melalui interaksi energiknya dengan bintang pendamping. 

Saat material dari bintang terdekat berputar ke arah lubang hitam, seketika lubang hitam menjadi sangat panas dan menghasilkan sinar-X dan pancaran material yang kuat. Jika lubang hitam tidak aktif dan tidak dapat dideteksi secara langsung.

Lubang hitam tidak aktif ini berukuran sekitar 10 kali lebih besar dari matahari dan terletak sekitar 1.600 tahun cahaya di konstelasi Ophiuchus, menjadikannya tiga kali lebih dekat ke Bumi daripada pemegang rekor sebelumnya.

Baca Juga: Genom Manusia Purba dari Spanyol Berusia 23 Tahun, Ini Penjelasan Peneliti

“Ambil tata surya, letakkan lubang hitam di mana matahari berada, dan matahari di mana Bumi berada, dan akan mendapatkan sistem ini ,” jelas Kareem El-Badry, astrofisikawan dan penulis utama makalah yang diterbitkan di Monthly Notices of the Masyarakat Astronomi Kerajaan .

Tim tidak hanya mengandalkan kemampuan pengamatan Gemini North yang luar biasa, tetapi juga kemampuan Gemini North untuk menyediakan data pada waktu yang terbatas, karena tim hanya memiliki waktu yang singkat untuk melakukan pengamatan lanjutan.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Scitech Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x