"EDGE Olympic adalah hasil inovasi yang dilakukan berdasarkan prinsip ekonomi sirkuler. Ini juga menghemat emisi gas rumah kaca," kata ahli energi dan iklim Clay Neser.
Ia mengemukakan, dalam konstruksi bangunan konvensional, emisi gas rumah kaca di dalam bahannya sangat tinggi. Semen, kaca juga baja produksinya sangat intensif energi. Sementara bahan bakar yang digunakan biasanya dari fosil. Baja dan semen juga melepas emisi gas rumah kaca ketika dibuat.
Gedung itu juga dibuat model digitalnya. Dan model itu akan membantu proses daur ulang dan 'upcycling' bahan-bahan yang sudah digunakan.
Sandra Gritti dari EDGE Technologies mengatakan, jika gedung ini satu waktu nanti dirombak, mereka akan dengan mudah bisa menemukan informasi, apa yang bisa digunakan kembali, juga dijual kembali, sehingga mendapat hidup baru.
EDGE ingin menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk hidup lebih berkelanjutan.
"Orang bisa melihat tanaman juga bagian luar bangunan yang sekarang digunakan kembali sebagai lantai bangunan," jelasnya.
Ada banyak sekali elemen di bangunan itu, yang mereka gunakan untuk membuat orang lebih sadar akan keberlanjutan. Termasuk lewat makanan dan minuman, dan segalanya yang terjadi di sekitar sini.
"Jadi orang tidak bisa mengelak dari menjadi bersifat berkelanjutan jika hidup di dalam gedung ini," pungkasnya.***