Baca Juga: Kenapa Robot Penjelajah NASA Belum Temukan Jejak Kehidupan di Mars? Ilmuwan Beberkan Alasan Ini
Nesler menjelaskan lebih lanjut, ini bukan sekedar merancang tingkat pencahayaan dan tingkat kenyamanan untuk situasi paling buruk. Melainkan juga dengan menambah fleksibilitas dan memberikan orang kemampuan untuk menyesuaikan lingkungan sekitar mereka, cara ini menghemat energi. dalam jumlah besar
"Jadi teknologi adalah kuncinya. Ini adalah teknologi yang bisa diatur dengan baik. Bukan hanya di bagian utara bumi dengan kota-kota besar modern, melainkan di bagian manapun di dunia," tandas Clay Nesler.
Untuk mengerti di mana energi dikonsumsi dan mungkin dibuang, banyak data dikumpulkan di EDGE Olympic. Menurut Sandra Griti, EDGE Olympic pada dasarnya dibuat sebagai gedung IoT, singkatan dari Internet of Things.
"Jadi kami punya ribuan sensor di gedung ini, yang mengukur segalanya, mulai dari suhu, kualitas udara, dan di mana orang berada di dalam gedung," jelasnya.
Ia menambahkan, mereka kemudian menggabungkan semua data ke dalam apa yang disebut "tulang punggung IP".
Baca Juga: Hasilnya Mengejutkan, Ilmuwan Bikin Peta Alam Semesta Berisi Satu Miliar Galaksi
"Jadi itu yang menghubungkan seluruh gedung dan membawa data ke satu pangkalan, kemudian menempatkannya di 'cloud," papar Sandra Gritti.
Lewat panel-panel surya di atapnya, EDGE Olympic memproduksi sendiri energi yang dibutuhkan. Dengan langkah penghematan energinya, EDGE Olympic menggunakan tiga kali lebih sedikit energi dibandingkan gedung perkantoran lainnya.
Teras di atas bangunan ditanami berbagai tumbuhan untuk mengurangi aliran suhu tinggi lewat atap. Di bagian dalam gedung, tempat kerja yang hijau dan menenangkan menyediakan iklim yang sehat.