Genom Manusia Purba dari Spanyol Berusia 23 Tahun, Ini Penjelasan Peneliti

- 5 Maret 2023, 15:44 WIB
Ilustrasi genom manusia purba berusia 23 tahun dari Andulucia, Spanyol
Ilustrasi genom manusia purba berusia 23 tahun dari Andulucia, Spanyol /Brett Sayles/Pexels

“Mengapa Selat Gibraltar menjadi penghalang di akhir Zaman Es terakhir masih menjadi salah satu pertanyaan penelitian arkeologi yang belum terselesaikan di wilayah Mediterania barat," sambungnya.

Studi tersebut juga mencakup sejumlah individu manusia yang lebih muda dari Neolitikum, periode waktu ketika para petani pertama tiba didekat EropaTimur. Keturunan genetik yang khas dari kelompok Neolitik Anatolia memang dapat dideteksi pada individu-individu dari Andalucía, menunjukkan bahwa para petani awal ini tersebar dalam jarak geografis yang luas.

“Orang-orang neolitik dari Iberia selatan, bagaimanapun, menunjukkan proporsi garis keturunan pemburu-pengumpul yang lebih tinggi. Oleh karena itu, interaksi antara pemburu terakhir dan petani pertama mungkin jauh lebih dekat daripada di wilayah lain,” kata rekan penulis Jose Ramos-Muñoz dari Universidad de Cádiz.

Peran khusus Semenanjung Iberia selama zaman es masih bergema ribuan tahun kemudian.

“Anehnya, warisan genetik pemburu-pengumpul Paleolitik masih dapat dideteksi pada petani awal dari Iberia selatan, menunjukkan percampuran lokal antara dua kelompok populasi dengan gaya hidup yang sangat berbeda,” demikian Vanessa Villalba-Mouco menyimpulkan.

Studi ini didanai oleh Max Planck Society, Unión Europea-Next Generation EU, H2020 European Research Council, German Research Foundation, dan Ministerio de Economía y Competitividad.***

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Scitech Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah