Pusat Keamanan Kecerdasan Buatan Sudah Diluncurkan Badan Keamanan Nasional AS

- 14 Oktober 2023, 21:23 WIB
Ilustrasi teknologi kecerdasan buatan atau AI.
Ilustrasi teknologi kecerdasan buatan atau AI. /Steve Johnson/unsplash

WARTA PONTIANAK - Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) telah mengumumkan pembentukan pusat keamanan kecerdasan buatan yang akan mengawasi pengembangan dan integrasi kemampuan AI dalam badan pertahanan dan intelijen AS.

Direktur NSA dan Komando Siber AS, Jenderal Paul Nakasone, mengatakan pada hari Kamis bahwa para pejabat AS menyadari semakin pentingnya AI dalam lanskap keamanan nasional dan pembukaan pusat baru tersebut merupakan bagian dari langkah-langkah untuk “membentuk masa depan” dunia maya. Teknologi AI di bidang keamanan, pertahanan, dan intelijen.

“Kami mempertahankan keunggulan AI di Amerika saat ini. Keunggulan AI tidak boleh dianggap remeh,” kata Nakasone di National Press Club di Washington, DC, di mana ia berbicara tentang pembukaan pusat tersebut dan semakin besarnya ancaman yang ditimbulkan oleh Tiongkok.

Baca Juga: Temukan Metode Eksperiment Hasilkan Pulsa Attodetik, Tiga Ilmuwan Menangkan Nobel Fisika 2023

Pusat AI ini akan dimasukkan ke dalam Pusat Kolaborasi Keamanan Siber NSA saat ini, kata Nakasone, yang akan menjadi titik fokus untuk “mempromosikan penerapan kemampuan AI baru yang aman di seluruh perusahaan keamanan nasional dan basis industri pertahanan”.

“AI akan semakin penting bagi keamanan nasional dalam urusan diplomatik, teknologi, dan ekonomi bagi negara kita serta sekutu dan mitra kita,” kata Nakasone, menurut pernyataan dari Departemen Pertahanan AS.

Kepala NSA tersebut mengatakan bahwa sangat penting bagi AS untuk mempertahankan kepemimpinannya dalam pengembangan AI dan bahwa pihak asing yang jahat dicegah untuk mendapatkan inovasi AS dalam bidang AI.

“Kita harus membangun pemahaman yang kuat tentang kerentanan AI, ancaman intelijen asing terhadap sistem AI ini, dan cara menghadapi ancaman tersebut untuk mendapatkan keamanan AI,” katanya.

Ditanya tentang AS yang menggunakan AI untuk mengotomatiskan analisis ancaman , Nakasone mengatakan bahwa badan intelijen dan pertahanan AS sudah menggunakan AI meskipun keputusan akhir masih dibuat oleh manusia.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x