Roket SpaceX Luncurkan Satelit PACE NASA Seharga Rp15 Triliun untuk Pelajari Lautan, Udara dan Iklim di Bumi

- 8 Februari 2024, 17:17 WIB
Ilustrasi Satelit.
Ilustrasi Satelit. /Freepik/

WARTA PONTIANAK - Misi PACE senilai hampir 1 miliar dollar AS setara Rp15,46 triliun yang sebelumnya coba dibatalkan oleh pemerintahan Trump sebanyak empat kali secara terpisah, akhirnya diluncurkan dengan roket SpaceX Falcon pada Kamis 8 Februari 2024 waktu setempat dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral Florida . 

Ketika sudah mulai beroperasi, PACE akan melakukan pengamatan penting terhadap atmosfer dan iklim bumi serta memungkinkan para ilmuwan meneliti kondisi lautan di bumi dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

“Hal yang paling membuat saya gembira adalah bahwa PACE akan sangat memajukan pemahaman kita tentang cara kerja lautan dan kaitannya dengan sistem bumi yang lebih luas,” kata Karen St. Germain, direktur Divisi Ilmu Bumi NASA, dalam wawancara tersebut.

Baca Juga: Menyasar Segmen Gaming, Ini Review dan Spesifikasi Laptop Lenovo LOQ 15lRH8

“PACE akan menunjukkan kepada kita biologi lautan pada skala yang belum pernah kita lihat sebelumnya,” tambahnya.

Diketahui, Falcon 9 lepas landas dari Kompleks Peluncuran Luar Angkasa 40 Cape Canaveral hari ini, setelah penundaan beberapa hari karena cuaca buruk.

Sekitar 7,5 menit setelah peluncuran, tahap pertama roket kembali mendarat secara vertikal di Landing Zone 1, fasilitas SpaceX di Cape. Itu adalah peluncuran dan pendaratan keempat untuk booster khusus ini, menurut deskripsi misi SpaceX .

Hanya lima menit kemudian, tahap atas Falcon 9 mengerahkan Plankton, Aerosol, Cloud, ocean Ecosystem (PACE) ke orbit sinkron matahari (SSO) sekitar 420 mil atau 677 kilometer di atas Bumi, kira-kira 70 persen lebih tinggi daripada yang diterbangkan Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Baca Juga: Analisis Drone Emprit: Unggahan Pendukung ‘AyahBowo’ Diduga Kebanyakan Bot

Dalam SSO yang melintasi kutub bumi, satelit melihat setiap bidang tanah pada waktu matahari yang sama setiap hari. Oleh karena itu, kondisi pencahayaannya konsisten, memungkinkan pesawat ruang angkasa memantau atau mendeteksi perubahan di permukaan bumi dengan lebih mudah. SSO merupakan tujuan populer untuk satelit cuaca dan mata-mata.

PACE, adalah misi pemerintah AS pertama yang diluncurkan ke orbit kutub dari Florida sejak 30 November 1960 silam. Ketika itu, roket Thor Able Star lepas landas pada lintasan tersebut namun gagal, dan menghujani puing-puing di Kuba.  

Daripada mengambil risiko terjadinya insiden lebih lanjut, AS memutuskan untuk melakukan semua peluncuran kutub berikutnya dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg (sekarang Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg) di California hingga saat ini.

Meski demikian, PACE bukanlah misi pertama jenis apa pun yang diluncurkan ke orbit kutub dari Space Coast Florida dalam kurun waktu enam dekade. SpaceX telah menyelesaikan 11 misi komersial sebelum mengirimkan PACE dalam perjalanannya.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Space


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x