Acronis Cyber Protect 15 yang Dilengkapi Kecerdasan Buatan Diluncurkan di Indonesia

- 12 November 2020, 06:05 WIB
Ilustrasi kecerdasan buatan
Ilustrasi kecerdasan buatan /Pixabay/WARTA PONTIANAK

WARTA PONTIANAK - Acronis Cyber Protect 15 yang diperkuat dengan artificial intellegence atau kecerdasan buatan telah diluncurkan bagi penggunanya Indonesia.

Peluncurnya, adalah perusahaan global dalam produk perlindungan cyber, Acronis. Produk ini, diklaim sebagai solusi perlindungan dunia maya yang dapat mengintegrasikan backupdisaster recovery, antimalware generasi baru, keamanan siber, dan perangkat endpoint manajemen seperti penilaian kerentanan, filter URL, dan manajemen patch ke dalam satu layanan.

Peluncuran ini disampaikan pada acara Cyber Security Forum yang dilakukan secara virtual dengan mengusung tema "Kebocoran Data di Era Digital, Seberapa Bahaya?.

Baca Juga: Ilmuwan Klaim Ada 300 Juta Planet Berpotensi Layak Huni di Galaksi Bima Sakti

Dikutip dari Antara, dalam pernyataan tertulis di Jakarta, General Manager Acronis Asia Pacific Neil Morarji menyebut, sudut pandang dunia maya telah berubah secara dramatis selama beberapa tahun terakhir, terlebih dengan pandemi Covid-19 hal ini terus membuka celah antara strategi dengan solusi yang selama ini dijalankan.

“Acronis Cyber Protect 15 hadir saat sektor bisnis berjuang keras untuk melindungi data dan infrastruktur mereka dari risiko realitas kerja jarak jauh saat ini. Dengan berita baru-baru ini tentang perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia yang mengalami serangan siber, tentunya banyak organisasi menjadi tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang keamanan siber dan solusi apa yang bisa didapat untuk mencegah hal ini terjadi pada mereka," ujarnya.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sputnik V Buatan Rusia Efektif 92 Persen

Teknologi dan solusi Acronis adalah bagian dari visi yang dikenal sebagai Lima Pilar Perlindungan Siber - yaitu keselamatan, aksesibilitas, privasi, autentifikasi, dan keamanan (SAPAS).

"Visi ini memastikan bahwa data, aplikasi, dan sistem aman dan mudah diakses untuk kelancaran operasional harian bisnis dan individu. Ketersediaan Acronis Cyber Protect 15 di Indonesia akan membantu bisnis apa pun mencapai keamanan yang hampir sempurna dari data penting mereka," ujar Morarji.

Baca Juga: Manajemennya di AS akan Dibubarkan, TikTok Tantang Trump Lewat Petisi

Ia menambahkan, Acronis Cyber Protect 15 telah tersertifikasi BV100, dengan kemampuan unik dan integrasi ini berhasil memperoleh penghargaan “The 2020 New Product Innovation Award for Data Protection” dari Frost & Sullivan”.

Sementara, Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika Kominfo Mariam F. Barata menjelaskan bahwa pada saat ini, baik di dalam maupun di luar negeri, telah terjadi banyak kasus pelanggaran data pribadi yang memberikan dampak kerugian signifikan bagi masyarakat.

Baca Juga: Virgin Hyperloop Uji Coba Teknologi Transportasi Masa Depan dengan Kecepatan Tinggi pada Manusia

"Kebocoran data itu disebabkan oleh serangan siber, human error (negligent insider), outsourcing data ke pihak ketiga, kesengajaan perbuatan orang dalam, kegagalan sistem, rendahnya kewaspadaan, dan tidak peduli dengan kewajiban regulasi. Jika dikelompokkan kebocoran data itu hampir 96 persen disebabkan oleh insiden siber,” jelas Mariam.​​​​​​

Sedangkan, Chairman Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sudteja menjelaskan perspektif keamanan dan ketahanan siber harus di kedepankan.

Baca Juga: Simak Lima Kesalahan Membuat Pasword Berikut Ini? Agar Tak Mudah Diretas

“Keamanan dan ketahanan siber adalah perlindungan dan pengamanan jaringan komputer, pengolahan data, infrastruktur, dan sistem operasi (OS) dari gangguan dan ancaman, baik dari dalam maupun luar" katanya.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x