Pandemi Covid-19 Picu Society 5.0

- 15 November 2020, 19:31 WIB
ILUSTRASI teknologi kecerdasan buatan (AI).*
ILUSTRASI teknologi kecerdasan buatan (AI).* /Pixabay

WARTA PONTIANAK - Revolusi industri adalah perubahan yang terjadi terhadap cara manusia dalam mengolah sumber daya dan memproduksi barang. Revolusi industri telah ada sejak tahun 1.700-an.

Revolusi industri 1.0 pertama kali terjadi pada abad ke-18, yang ditandai dengan penemuan mesin uap untuk menghasilkan barang. Mesin tersebut berhasil mensubstitusikan peralatan kerja yang bergantung pada manusia dan hewan.

Baca Juga: Mahasiswa Bantu Satgas Cek Suhu Tubuh Warga di Bukit Selamat

Pada abad ke-20, revolusi industri 2.0 hadir dengan ditemukannya tenaga listrik. Lain halnya dengan revolusi industri 1.0 dan 2.0, revolusi industri 3.0 dipicu oleh mesin yang dapat berpikir otomatis dan mampu bergerak, yaitu komputer dan robot. Setelah itu, muncul revolusi industri 4.0 yang menggabungkan teknologi siber dan otomatisasi.

Salah satu institusi pendidikan unggulan bidang sains, teknologi dan desain, yang berbasis di Batam, Kepulauan Riau, adalah Institut Teknologi Batam (ITEBA), juga memberi perhatian pada lulusan berkualitas bidang teknologi. ITEBA merangkum perbedaan dua revolusi industri ini. Simak ulasannya yang dirangkum oleh Warta Pontianak :

 

Revolusi Industri 4.0

Revolusi 4.0 identik dengan industri konsumsi massal  (mass consumption). Revolusi industri ini mengombinasikan media robotik dengan kecerdasan buatan yang dikenal dengan artificial intelligence dan Internet of Things (IoT).

Hal itu bertujuan menekan biaya produksi untuk memenuhi kebutuhan massal konsumen. Selain itu, kombinasi dengan dunia robotik juga bertujuan untuk menciptakan proses yang lean (simpel).

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x