WARTA PONTIANAK - Kegaduhan wacana masa jabatan presiden 3 periode semakin memanas dan trending di media sosial. Ini dibahas dalam acara Mata Najwa yang dihadiri Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari. Selain itu turut hadir juga Refly Harun, sebagai Pakar Hukum Tata Negara.
Kemudian Najwa Shihab bertanya kepada Refly Harun, apakah komentar pak Amien Rais yang ditanggapi Jokowi itu sebagai kegaduhan baru?
“Yang bikin gaduh itu Qodari sekarang ini, bukan pak Amien Rais, karena kalau pernyataan Amien Rais itu adalah dari kubu oposisi. Itu sudah biasa, tapi begitu Qodari, surveyor yang banyak juga digunakan koalisi istana, mengatakan demikian maka ada sesuatu yang harus kita garis bawahi,” ujar Refly Harun.
Baca Juga: Masa Jabatan Presiden 3 Periode, Jokowi: Jangan Buat Kegaduhan Baru!
Qodari pun menjawab statement dari Refly “Lebih baik gaduh dan resah sekarang atau gaduh nanti 2024 dan ada yang mati, terus terang saya terkejut dengan pilpres Amerika Serikat kok bisa begitu,” tegas Qodari.
“Yang pertama Donald Trump tidak mau mengakui kekalahannya, kedua lebih mengerikan lagi banyak pendukung Donald Trump yang menyerang gedung kapital di mana kongres itu bersidang untuk mengesahkan pemilu presiden, disana mereka bawa senjata dan menimbulkan korban,” ujar Qodari.
“Ini bisa menjadi contoh untuk negara Indonesia menghadapi pemilu 2024 dan jangan sampai ada korban seperti di Amerika,” tambah Qodari.
Baca Juga: Puan Maharani Wacanakan Jabatan Presiden Tiga Periode, HNW: Itu Domainnya MPR Bukan DPR
Menurutnya, Amerika sendiri yang negaranya sudah berdiri 245 tahun dan Indonesia 75 tahun dan Amerika dengan kualifikasi tingkat ekonomi yang begitu tinggi, dan pendidikan yang juga begitu tinggi, orang bisa terbelah dan emosi sedemikian rupa.