Oknum Polisi Terlibat Penjualan Senjata ke KKB di Papua

- 8 November 2020, 16:30 WIB
Ilustrasi Senjata Api
Ilustrasi Senjata Api /Pixabay/

Ia menjelaskan kondisi tersebut juga diperparah dugaan adanya oknum kepala desa yang diduga terlibat dalam dana desa. Ia pun mengingatkan agar kepala desa juga tidak terlibat dalam hal tersebut.

Baca Juga: Aksi Boikot Produk Prancis Meluas, Mulai dari Senjata, Mobil hingga Supermarket Carrefour

"Ke depan, kepala desa atau kepala kampung untuk mempergunakan dana desa sebagaimana mestinya," kata Paulus.

Lebih lanjut, ia juga mengungkap, jika KKB kerap meracuni pikiran mahasiswa dan pelajar untuk bergabung dengan kelompok separatis itu.

"Tidak sedikit mereka merekrut mahasiswa atau pelajar dengan mendoktrin mereka membenturkan dengan negara tetapi kita selalu siap untuk memberikan edukasi pemahaman karena tugas Polri dan TNI adalah mengayomi masyarakat," ujar dia.

Baca Juga: Ini Senjata yang Dibeli Indonesia dalam Safari Pertahanan Prabowo Subianto ke AS dan Eropa

Sebelumnya, Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni mengungkap dana desa "disunat" KKB untuk pembelian senjata api dan amunisi. KKB memeras para pejabat desa begitu mereka tahu bahwa dana desa sudah cair.

Natalis mengatakan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua terhambat karena dana desa tersebut kerap dirampok KKB.

Baca Juga: Tiongkok Ancam Balas AS Terkait Penjualan Senjata Canggih ke Taiwan

"KKB ini biasanya setelah mengetahui pencairan dana desa akan menunggu di perkampungan. Ketika bertemu aparat desa mereka akan meminta sebagian dana tersebut. KKB ini mengancam dengan senjata kalau tidak diberi sebagian dana itu," tutur Natalis dalam keterangannya, Kamis 5 November 2020. *** (Lusi Nafisa/ZonaJakarta.com)

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah