Friedrich Engels, Filsuf Dengan Ideologi Sosialis Komunis

21 Februari 2024, 23:00 WIB
Potret patung Friedrich Engels dan Karl Marx. /Pixabay/jensjunge/

WARTA PONTIANAK – Friedrich Engels lahir di Barmen, Jerman (sekarang Wuppertal) pada tanggal 28 November 1820.

Ia dibesarkan dalam keluarga kaya yang memiliki pabrik tekstil. Ayahnya, Friedrich Engels Sr., adalah seorang pengusaha sukses dan anggota dewan kota Barmen. Ibunya, Elise van Haar, berasal dari keluarga kaya yang memiliki pabrik tekstil di Elberfeld.

Engels memiliki satu saudara perempuan, Maria. Keluarga Engels adalah keluarga yang terpelajar dan terbuka terhadap ide-ide baru.

Ayah Engels mendorongnya untuk belajar dan mengejar pendidikan tinggi. Engels dididik di sekolah-sekolah terbaik di Barmen dan kemudian melanjutkan studinya di Universitas Berlin.

Pengaruh dan Pemikiran

Engels dipengaruhi oleh berbagai pemikiran selama hidupnya, termasuk:

  • Filsafat Hegel

Engels mengkritik filsafat idealis Hegel, tetapi mengadopsi dialektika Hegelian sebagai metode analisis.

Dia berargumen bahwa sejarah tidak bergerak dalam garis lurus, tetapi melalui proses dialektis kontradiksi dan perubahan.

  • Sosialisme Utopis

Engels terinspirasi oleh ide-ide para sosialis utopis seperti Robert Owen dan Charles Fourier. Para sosialis utopis ini membayangkan masyarakat yang ideal tanpa kelas dan eksploitasi.

  • Ekonomi Klasik

Engels mempelajari karya para ekonom klasik seperti Adam Smith dan David Ricardo, dan mengembangkan teorinya sendiri tentang kapitalisme. Dia mengkritik cara kapitalisme mengeksploitasi buruh dan menciptakan ketidaksetaraan sosial.

Baca Juga: Napoleon Bonaparte: Kaisar dan Penakluk yang Kontroversial

Karya dan Kolaborasi dengan Marx

Engels terkenal dengan beberapa karyanya yang monumental, di antaranya:

  • Manifesto Komunis (1848)

Ditulis bersama Karl Marx, manifesto ini berisi kritik terhadap kapitalisme dan visi tentang masyarakat komunis. Manifesto ini telah diterjemahkan ke lebih dari 100 bahasa dan telah menjadi salah satu teks politik paling berpengaruh dalam sejarah.

The Condition of the Working Class in England (1844): Buku ini adalah hasil penelitian Engels tentang kondisi kehidupan kelas pekerja di Inggris. Buku ini memberikan gambaran yang jelas tentang eksploitasi dan kemiskinan yang dialami oleh kelas pekerja.

  • Anti-Dühring (1878)

Buku ini adalah kritik terhadap Eugen Dühring, seorang filsuf dan ekonom Jerman. Dalam buku ini, Engels menjelaskan prinsip-prinsip dasar Marxisme.

Baca Juga: Kisah Hidup Abu Bakar As Shiddiq: Sahabat Setia Nabi Muhammad SAW

Engels juga berkontribusi besar pada karya-karya Marx lainnya, seperti Das Kapital. Dia membantu Marx dalam penelitian dan penulisan, dan dia juga memberikan kritik dan saran yang berharga.

Engels memiliki pengaruh besar pada pemikiran sosial dan politik di seluruh dunia. Ide-idenya, bersama dengan ide-ide Marx, telah menginspirasi berbagai gerakan revolusioner, seperti Revolusi Bolshevik di Rusia dan Revolusi Komunis di Tiongkok.

Meskipun komunisme telah dikritik dan dipraktikkan dengan cara yang berbeda di berbagai negara, pemikiran Engels masih relevan hingga saat ini. Kritiknya terhadap kapitalisme dan analisisnya tentang kelas sosial masih menjadi bahan diskusi dan perdebatan. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon

Tags

Terkini

Terpopuler