Kisah Hidup Adam Malik: Dari Jurnalis Menjadi Diplomat Ulung

- 21 Februari 2024, 19:00 WIB
H. Adam Malik, salah satu Pahlawan Nasional dari Sumatera Utara selain pendiri HMI Lafran Pane
H. Adam Malik, salah satu Pahlawan Nasional dari Sumatera Utara selain pendiri HMI Lafran Pane /Wikipedia/Deppen/

WARTA PONTIANAK – Adam Malik Batubara lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara pada tanggal 22 Juli 1917.

Sejak muda, dia sudah menunjukkan jiwa nasionalismenya dan aktif dalam berbagai organisasi pergerakan. Pada usia 17 tahun, dia menjadi ketua Partindo di Pematang Siantar.

Minatnya pada jurnalistik mengantarkannya ke Jakarta, di mana dia bekerja di berbagai surat kabar dan kantor berita.

Pada masa penjajahan Belanda, dia aktif di Perserikatan Nasional Indonesia (PNI) dan pernah dipenjara selama dua tahun karena kegiatan politiknya.

Peran Penting dalam Kemerdekaan Indonesia

Setelah kemerdekaan Indonesia, Adam Malik memainkan peran penting dalam berbagai peristiwa sejarah. Dia menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), terlibat dalam Perundingan Linggarjati dan Renville, serta Konferensi Meja Bundar.

Pada tahun 1956, dia mendirikan Kantor Berita Antara dan menjabat sebagai direktur pertamanya. Dia juga aktif di dunia internasional, menjadi ketua delegasi Indonesia di PBB dan terpilih sebagai presiden Majelis Umum PBB pada tahun 1971.

Menteri Luar Negeri dan Wakil Presiden

Pada tahun 1966, Adam Malik diangkat menjadi Menteri Luar Negeri Indonesia. Dia memainkan peran penting dalam normalisasi hubungan Indonesia dengan negara-negara lain setelah masa konfrontasi.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x