Resensi Buku Merdeka Sejak Hati, Ceritakan Sepak Terjang Lafran Pane Dalam Mendirikan HMI

- 23 Januari 2024, 23:39 WIB
Sosok Pendiri HMI, Prof Lafran Pane
Sosok Pendiri HMI, Prof Lafran Pane /(dok/detiknews) /Riadi

WARTA PONTIANAK – Buku Merdeka Sejak Hati, karya Ahmad Fuadi menceritakan kisah hidup Lafran Pane, pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Buku ini ditulis dalam bentuk novel, sehingga lebih menarik dan mudah dipahami oleh pembaca.

Lafran Pane lahir di Padang Sidempuan, Sumatera Utara, pada tanggal 5 Februari 1913. Ia berasal dari keluarga terpandang dan berpendidikan. Ayahnya, Sutan Pangarubaan Pane, adalah seorang guru dan sastrawan, sedangkan ibunya, Gonto Siregar, adalah seorang guru dan aktivis sosial.

Lafran Pane tumbuh menjadi anak yang cerdas dan berprestasi. Ia berhasil menyelesaikan pendidikannya di sekolah Belanda, HBS (Hoogere Burgerschool), dengan nilai yang sangat memuaskan. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.

Di UII, Lafran Pane aktif dalam kegiatan organisasi mahasiswa. Ia bersama dengan beberapa mahasiswa lainnya, termasuk Soekiman Wirjosandjojo, Kartosoewirjo, dan Dahlan Iskan, mendirikan HMI pada tanggal 5 Februari 1947.

HMI merupakan organisasi mahasiswa Islam pertama di Indonesia. Organisasi ini bertujuan untuk membina dan mengembangkan potensi intelektual, moral, dan spiritual mahasiswa Islam agar menjadi kader-kader bangsa yang cerdas dan bermoral.

Lafran Pane menjadi Ketua Umum HMI pertama. Ia memimpin HMI selama dua periode, yaitu periode 1947-1949 dan periode 1949-1951. Selama kepemimpinannya, HMI berkembang pesat dan menjadi salah satu organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia.

Lafran Pane juga aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia menjadi anggota Barisan Pemuda Indonesia (BIP) dan ikut berjuang dalam pertempuran di Yogyakarta.

Baca Juga: Brisik Puan HMI Febi Syariah Bersama Saka, Menyoal Isu Keperempuanan

Setelah Indonesia merdeka, Lafran Pane melanjutkan pendidikannya di Universitas Harvard, Amerika Serikat. Ia berhasil meraih gelar Master of Arts dalam bidang Ilmu Politik.

Setelah lulus dari Harvard, Lafran Pane kembali ke Indonesia dan bekerja sebagai dosen di UII. Ia juga aktif dalam kegiatan politik dan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Masyumi.

Lafran Pane meninggal dunia pada tanggal 29 Desember 1978 di Jakarta. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Buku Merdeka Sejak Hati memberikan gambaran yang lengkap tentang kehidupan Lafran Pane, mulai dari masa kecilnya hingga akhir hayatnya. Buku ini juga memberikan informasi yang berharga tentang sejarah HMI dan perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Kongres HMI ke 32 Selesai, Bagas Kurniawan Terpilih Sebagai Ketua

Buku ini sangat direkomendasikan untuk dibaca oleh semua kalangan, terutama bagi mahasiswa dan generasi muda. Buku ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menjadi pribadi yang cerdas, bermoral, dan berkontribusi bagi bangsa dan negara. ***

 

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah