Network
WARTA PONTIANAK – Suasana kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang ke-32, menjadi sorotan di media sosial karena adanya sejumlah insiden-insiden yang melibatkan perserta partisipan di Kota Pontianak.
Ketua umum HMI Cabang Pontianak, Nafi’I mengatakan, mereka yang terlibat insiden kemarin bukan peserta kongres melainkan partisipan dari luar Pontianak dan tujuannya hanya untuk merayakan hari raya HMI se-Indonesia melalui Kongres HMI ke 32.
"Adanya kongres ini tentunya menjadi harapan kita agar dapat membawa dampak fositif terhadap Kota Pontianak dan masyarakat di dalamnya, khususnya dalam bidang ekonomi dan lainnga. Contohnya penginapan, travel, catering serta UMKM ikut merasakan dampak fositif dari Kongres ini," jelas Nafi'i.
Menanggapi berita miring yang beredar di media sosial, Nafi'i menegaskan agar selalu melakukan crosscheck dan mencari kebenaran terkait informasi yang beredar.
Untuk itu, dirinya mengajak kepada seluruh elemen-elemen yang ada di Kota Pontianak agar dapat menyukseskan Kongres HMI di kota Pontianak.
"Saya meminta maaf jika dari kegiatan kongres HMI ke 32 ini, kami dianggap mengganggu, merugikan atau sejenisnya di kalangan masyarakat Pontianak. Namun, besar harapan kami akan ada dampak positif khususnya bagi UMKM local,” tutupnya.
Suasana kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang ke-32, menjadi sorotan di media sosial karena adanya sejumlah insiden-insiden yang melibatkan perserta partisipan di Kota Pontianak.
Baca Juga: Dampak Kongres HMI di Pontianak, Usaha Konveksi Kebanjiran Order
Ketua umum HMI Cabang Pontianak, Nafi’I mengatakan, mereka yang terlibat insiden kemarin bukan peserta kongres melainkan partisipan dari luar Pontianak dan tujuannya hanya untuk merayakan hari raya HMI se-Indonesia melalui Kongres HMI ke 32.
