Abraham Lincoln: Melampaui Kisah Sang Pemersatu Bangsa

- 15 Februari 2024, 19:30 WIB
Abraham Lincoln adalah mantan Presiden Amerika yang kata-katanya dikenang dunia sebagai kata mutiara. /Foto pixabay.com
Abraham Lincoln adalah mantan Presiden Amerika yang kata-katanya dikenang dunia sebagai kata mutiara. /Foto pixabay.com /

WARTA PONTIANAK – Abraham Lincoln, Presiden ke-16 Amerika Serikat, tidak hanya dikenang sebagai pemimpin yang menjaga keutuhan bangsa yang terpecah, tetapi juga sebagai sosok yang kompleks dan kaya akan perjuangan.

Perjalanan hidupnya diwarnai dengan lika-liku, mulai dari awal yang sederhana hingga mencapai puncak kepemimpinan, dibayangi oleh ketegangan dalam negeri dan perang saudara yang brutal.

Lahir pada tahun 1809 di gubuk kayu sederhana di Kentucky, Lincoln terbiasa dengan kehidupan keras di perbatasan Amerika.

Pendidikan formalnya terbatas, namun ia memiliki rasa haus akan ilmu yang luar biasa. Ia menghabiskan waktu berjam-jam membaca buku-buku pinjaman di bawah cahaya api, mempelajari segala hal mulai dari sejarah dan hukum hingga filsafat dan sastra.

Kecerdasan dan kegigihannya membawanya terjun ke dunia politik lokal Illinois, mengawali kariernya sebagai pengacara dan legislator.

Perjalanan politik Lincoln tidak bisa dilepaskan dari isu perbudakan, yang menjadi perpecahan besar di Amerika Serikat saat itu.

Dia menjadi kritikus vokal terhadap praktik tersebut, menentang ekspansi wilayah budak ke negara-negara bebas. Pidato-pidatonya yang tajam dan penuh semangat membuatnya dikenal sebagai "Sang Penentang Perbudakan" dan mengantarkannya ke panggung nasional.

Pada tahun 1860, Lincoln terpilih menjadi presiden di tengah perpecahan yang semakin parah. Tak lama kemudian, beberapa negara bagian selatan memisahkan diri dan membentuk Konfederasi, memicu Perang Saudara yang berdarah.

Baca Juga: Kisah Hidup Tokoh Revolusioner Indonesia, Tan Malaka

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x