Sejarah Taman Siswa: Menyelami Lebih Dalam Perjalanan Pendidikan Nasional

- 20 Maret 2024, 17:30 WIB
ki Hadjar Dewantara
ki Hadjar Dewantara /

WARTA PONTIANAK – Taman Siswa, didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara pada 3 Juli 1922 di Yogyakarta, bukan sekadar sekolah biasa. Institusi ini merupakan pelopor pendidikan nasional yang berpusat pada anak dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan Indonesia.

Lahirnya Taman Siswa merupakan jawaban atas kekecewaan Ki Hadjar terhadap sistem pendidikan Hindia Belanda yang elitis dan diskriminatif.

Visi dan Misi Mulia:

Taman Siswa didirikan dengan visi mulia untuk menciptakan pendidikan yang memerdekakan dan mencerdaskan bangsa. Misi utamanya adalah:

Memberikan pendidikan yang berpusat pada anak: Anak-anak di Taman Siswa didorong untuk belajar dengan aktif dan mandiri, sesuai dengan kodrat alam mereka.

Membangun karakter dan budi pekerti luhur: Nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab ditanamkan dalam diri para murid.

Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme: Semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air dihidupkan melalui berbagai kegiatan dan pembelajaran.

Mempersiapkan anak untuk menjadi pemimpin bangsa: Taman Siswa bertujuan untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang berbudi luhur dan berpengetahuan luas.

Metode Among: Membuka Jalan Kemerdekaan Belajar

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x