Pemerintah India Sita Aset Xiomi Senilah 725 Juta Dolar AS

4 Mei 2022, 18:03 WIB
Ilustrasi: Pemerintah India Sita Aset Xiomi Senilah 725 Juta Dolar AS /Xiomi/

WARTA PONTIANAK – Diduga melakukan pengirim uang secara illegal, Pemerintah India melakukan penyitaan terhadap aset milik Xiomi senilah 725 juta dolar AS.

Aset tersebut disita dari rekening bank lokal milik Xiaomi Corp setelah adanya penyelidikan.

Otoritas berwenang menyebutkan uang ilegal itu dikirim ke entitas asing dengan dalih pembayaran royalti.

Produsen perangkat elektronik itu menyebutkan dalam pernyataannya bahwa, mereka sudah mematuhi regulasi yang berlaku di India, dan dalam melakukan transaksi tentunya transaksi itu sah dan benar.

"Pembayaran royalti yang dilakukan Xiaomi India ini adalah untuk teknologi dan IP berlisensi yang digunakan dalam produk versi India. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan otoritas pemerintah guna mengklarifikasi kesalahpahaman apa pun," ujar Xiaomi dalam pernyataannya seperti dilansir dari Antara, Rabu 4 Mei 2022.

Direktorat Penegakan India menyelidiki adanya dugaan pelanggaran UU Valuta Asing India terhadap praktik bisnis perusahaan yang berpusat di China itu.

Ada pun pengiriman dana yang juga senilai 55,5 miliar Rupee itu ditujukan ke tiga entitas, salah satunya adalah untuk Xiaomi China yang disebut sebagai transaksi pembayaran royalti.

Sementara dua entitas lainnya masih belum diketahui namun diklaim dilakukan transaksi untuk manfaat utama entitas grup Xiaomi.

Baca Juga: Luncurkan Redmi K40, Ini Ponsel Gaming Pertama yang Dikeluarkan Xiomi

"Jumlah yang sangat besar atas nama royalti dikirimkan atas instruksi entitas induk grup China mereka," kata direktorat tersebut.

Tindakan direktorat terhadap Xiaomi menandakan pengawasan yang lebih luas terhadap pembuat ponsel pintar China, yang kantornya di India digerebek pada Desember 2021 dalam penyelidikan terpisah atas dugaan penggelapan pajak penghasilan.

Mantan kepala Xiaomi India kala itu, Manu Kumar Jain telah dipanggil untuk diinterogasi sebagai bagian dari penyelidikan direktorat.

Manu Kumar Jain, yang kini menjabat VP Global Xiaomi itu sudah memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan.

Baca Juga: Xiomi Kembali Rilis 3 Ponsel Terbarunya, Simak Spesifikasi Dalamnya

Direktorat Penegakan juga meminta perusahaan untuk rincian pendanaan asing, kepemilikan saham dan pola pendanaan, laporan keuangan dan informasi dari eksekutif kunci yang menjalankan bisnis.

Xiaomi adalah penjual smartphone terkemuka di India pada 2021, dengan pangsa pasar 24 persen menurut Counterpoint Research.

Banyak perusahaan China telah berjuang untuk melakukan bisnis di India karena ketegangan politik setelah bentrokan perbatasan pada 2020.

Baca Juga: Xiomi Luncurkan Redmi 9T, Cek Spesifikasi dan Harganya

India dengan pertimbangan masalah keamanan akhirnya melarang lebih dari 300 aplikasi China sejak saat itu, termasuk yang populer seperti TikTok, dan juga memperketat norma untuk perusahaan China yang berinvestasi di India ***

Editor: Yuniardi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler