WARTA PONTIANAK - Layanan Syariah LinkAja kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya generasi muda, dengan menggelar webinar bertajuk Menumbuhkan Jiwa dan Semangat Wirausaha kepada Santri.
Program yang memiliki tujuan untuk mendorong dan meningkatkan kesadaran pentingnya jiwa entrepreneurship untuk meningkatkan kemandirian perekonomian bangsa Indonesia, webinar ini dibuka oleh sambutan Plt Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief; Dekan Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, Branch Manager BNI Syariah Jember, serta perwakilan LinkAja serta Layanan Syariah LinkAja.
Dalam rilis yang diterima Warta Pontianak, pada Sabtu 14 November 2002, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sektor yang paling berdampak namun menunjukkan ketahanan paling tinggi terhadap efek pandemi COVID-19.
Baca Juga: Perangkat Desa Libatkan Mahasiswa Dalam Pembagian BLT
Oleh karena itu, UMKM memiliki peran strategis dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional setelah terdampak pandemi COVID-19. Untuk itu, sangat penting bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk dapat berkontribusi memajukan negara melalui sektor usaha mandiri.
Verdy Hendra Permadi, selaku Group Head Ecosystem Expansion LinkAja, mengatakan, potensi industri halal yang belum digarap secara maksimal pun dapat dijadikan peluang bagi masyarakat untuk dapat meningkatkan perekonomian mereka.
“Sebagai uang elektronik syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia, Layanan Syariah LinkAja memiliki tanggung jawab sosial dalam meningkatkan potensi sumber daya manusia, termasuk generasi muda, untuk mencapai tujuan besar bersama meningkatkan perekonomian syariah di Indonesia. Webinar ini merupakan bentuk komitmen Layanan Syariah LinkAja yang tidak pernah berhenti mengupayakan kesejahteraan masyarakat melalui kemandirian ekonomi,” katanya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 15 November 2020, Keuangan Libra Stabil, Aquarius Pegang Hoki
Kami menyadari generasi muda merupakan tonggak kepemimpinan di masa depan. Karena itu sangat penting bagi kami untuk dapat merangkul dan memberdayakan mereka melalui beragam program yang dapat membuka pikiran untuk berinovasi dan berkreasi dalam bidang ekonomi seiring dengan perkembangan teknologi,” sambungnya.
Menyasar ekosistem pendidikan syariah khususnya di lingkup IAIN Jember, Jawa Timur, Webinar ini terbagi menjadi empat sesi dengan materi dan pembicara yang berbeda. Pada sesi pertama, Direktur elTRAIN Fakultas Syariah IAIN Jember, H. Muzzayin, ME membawakan materi mengenai peran elTRAIN dalam perkembangan UMKM di Jember, khususnya Mahasiswa IAIN Jember.
Selanjutnya pada sesi ke-2 Head of Syariah Unit LinkAja, Ma Isa Lombu, memaparkan materi mengenai peran Layanan Syariah LinkAja dalam perkembangan UMKM dengan konsep syariah.
Baca Juga: Tingkatkan Disiplin Siswa, Mahasiswa Pasang Bel Otomatis
Dalam sesi ke-3, Bima Aji Rogo Wibowo, Marketing dan Kreatif Macarina berbagi pengalamannya dalam melakukan strategi pemasaran out of the box yang selama ini dilakukan oleh Macarina. Pada sesi terakhir peserta mendapatkan pemaparan materi yang disampaikan oleh Eric Dwi Harta, pemilik Lokal Karya, mengenai branding produk dan kemasan agar dapat diterima dan layak untuk dipasarkan.
“Ke depannya, Layanan Syariah LinkAja akan terus memberdayakan generasi muda yang menyasar berbagai ekosistem pendidikan di beragam kota di Indonesia. Kami harap upaya Layanan Syariah LinkAja dapat menginspirasi banyak pihak untuk bersama-sama mewujudkan kesejahteraan masyarakat sehingga dapat membantu pemerintah dalam memperkuat perekonomian syariah di Indonesia,” tutup Verdy.
Baca Juga: Ketua DPD Minta Penegak Hukum Selidiki Perusahaan Sawit Pembakar Hutan
Di dalam ekosistem holistiknya saat ini, Layanan Syariah LinkAja telah dapat dinikmati di seluruh Indonesia dengan ekosistem khusus Syariah yang telah dibangun di 89 Kotamadya dan 387 Kabupaten, yang mencakup masjid, lembaga amil zakat, pusat kuliner halal, modern retail lokal, pesantren, bank syariah, sekolah Islam, dan Universitas Islam.
Hingga saat ini Layanan Syariah LinkAja telah memiliki lebih dari 1,000,000 pengguna terdaftar, yang akan terus meningkat sejalan dengan adanya komitmen dari beberapa partner strategis seperti pemerintah daerah dan institusi lainnya untuk berkolaborasi demi perluasan ekosistem digital Syariah di seluruh Indonesia. ***