"Makanya ada saja orang yang nyinyir ke saya itu utang-utang. Ya tidak apa-apa.
"Wong itu utang untuk menyelamatkan jiwa seluruh masyarakat di Republik Indonesia," kata Sri Mulyani melanjutkan.
Seperti diketahui, sebelum pandemi covid-19 meluluh lantahkan perekonomian Indonesia, pemerintah memasang target defisit APBN 1,76% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Namun, semua anggaran refocusing atau diprioritaskan untuk menangani covid-19 dan memberikan stimulus kepada sektor kesehatan, UMKM, perlindungan sosial, hingga ke dunia usaha.
Baca Juga: Meskipun Diprotes Rakyat, Presiden Jokowi Dikabarkan Sudah Tandatangani UU Cipta Kerja
Pemerintah melalui Perppu No.1 Tahun 2020, yang kini telah menjadi Undang-Undang No.2 Tahun 2020 memutuskan untuk menaikkan defisit hingga 6,34% terhadap PDB atau setara dengan Rp 1.039,2 triliun.
"Defisit yang tadinya 1,76% terhadap PDB, atau dari kisaran Rp 120 triliun hingga Rp 130 triliun. Defisit kita naik menjadi Rp 1.000 triliun," ujarnya.