Network
WARTA PONTIANAK – Belum habis utang Negara dari sejumlah pinjaman luar negeri, kali ini Indonesia kembali mendapatkan pinjaman dari Pemerintah Australia dengan nilai fantastis yakni sebesar 1,5 miliar dolar Australia atau sekitar Rp15,4 triliun.
Mengklarifikasi terkait pinjaman ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pinjaman tersebut dalam rangka membantu menangani pandemi Covid-19 dengan tenor 15 tahun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun mengapresiasi pinjaman yang diberikan pemerintah Australia tersebut.
“Kami mendiversifikasi pembiayaan dan dukungan Australia yang memberikan pinjaman 1,5 miliar (dollar Australia) kepada Indonesia, adalah salah satu bentuk dukungan yang sangat kami hargai,” tuturnya, dalam artikel Pikiran-Rakyat.com yang dikutip dari Antara, yang berjudul Indonesia Dapat Utang Rp15 Triliun dari Australia, Sri Mulyani Beberkan Alasannya.
Baca Juga: Lazada Indonesia Klaim Konsumennya Alami Kenaikan pada Festival Belanja Online di Bulan November
Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa pinjaman dari pemerintah Australia itu, mampu melengkapi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai instrumen fiskal.
Apalagi, dia mengatakan bahwa saat ini APBN sedang sangat tertekan hingga terjadi pelebaran defisit sebesar 6,34 persen.
Pinjaman sebesar Rp15 triliun dari Australia itu akan digunakan untuk mengatasi dampak pandemi, dan mendukung beberapa sektor.
Baca Juga: Mobil Terperosok ke Jurang Sedalam 10 Meter di Bali
