Pandemi Jadi Ajang Kreatifitas Bagi UMKM Munculkan Inovasi Terbaru

- 15 November 2020, 19:59 WIB
Ilustrasi UMKM.
Ilustrasi UMKM. /Dara.co.id/

WARTA PONTIANAK - Semenjak diumumkan pada awal bulan Maret 2020 kemarin, Indonesia telah resmi memasuki bulan ke-9 di masa pandemi COVID-19 ini. Selama 9 bulan tersebut, masyarakat Indonesia telah menyaksikan perubahan besar yang terjadi dalam berbagai aspek ekonomi, terutama UMKM.

Sebagai penggerak ekonomi negara serta penyerap tenaga kerja, UMKM mengalami kerugian yang besar karena kegiatan usaha mereka tersendat dan mengalami penurunan pemasukan yang drastis.

Melihat hal ini, Paper.id berkolaborasi dengan SMESCO dan OK OCE untuk mengadakan survei bertajuk “Dampak Pandemi COVID-19 terhadap UMKM”.

Baca Juga: Samsung akan Luncurkan Galaxy S21 Bodi Plastik awal Januari 2021

Survei ini dilakukan secara daring dan dikirimkan kepada lebih dari 3000 UMKM yang ada di 22 provinsi Indonesia. Survei ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai gambaran terkini akan dampak pandemi yang dialami UMKM. Dengan begitu, para pelaku UMKM dapat merencanakan langkah mitigasi untuk meminimalisir dampak yang terjadi.

Berikut Temuan survey yang dirangkum WARTA Pontianak dari Paper.id

 

UMKM alami penurunan omzet

Berdasarkan data temuan yang ada, sebanyak 78% responden mengaku mengalami penurunan omzet, dengan kategori yang terbesar terdapat pada penurunan lebih dari 20% (67,50%).Penurunan yang ada terjadi hampir menimpa seluruh bidang usaha. Dalam data, terdapat 3 jenis usaha yang mengalami dampak paling besar adalah kuliner (43,09%), jasa (26,02%), dan fashion (13,01%). Meski mayoritas responden melakukan pemasaran secara online dan offline (63,40%), hal ini tetap tidak dapat memperbaiki kegiatan usaha yang ada, karena efek pandemi yang menyeluruh dan mengakibatkan menurunnya daya beli konsumen.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x