Hati-hati! 7 Daftar Makanan Ini Bikin Anak Jadi Bodoh

21 Januari 2021, 17:33 WIB
Ilustrasi Mie instan /Pixabay

 

WARTA PONTIANAK - Makanan memang dapat menjadi faktor yang mempengaruhi kecerdasan otak dan tumbuh kembang anak. Sebab untuk dapat bertumbuh dan berkembang, otak butuh serangkaian gizi. Seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.

Berikut makanan yang membuat anak bodoh dan terlambat berkembang di antaranya:

1. Makanan yang Mengandung Gula Tinggi
Makanan manis atau mengandung gula tinggi termasuk ke dalam daftar yang dapat merusak perkembangan otak anak. Faktanya, konsumsi makanan yang mengandung gula tinggi secara berlebih dapat menyebabkan anak menjadi hiperaktif dan memengaruhi nafsu makannya.

Baca Juga: Cek Disini Jenis Makanan yang Sesuai dengan Golongan Darah Anda!

Makanan manis juga dapat menyebabkan sakit perut dan melemahkan kekebalan tubuh. Jadi, sebaiknya hindari terlalu sering memberikan anak permen, es krim, atau makanan manis lainnya.

2. Makanan yang Mengandung Pewarna Buatan
Makanan untuk anak-anak biasanya dibuat dengan warna yang bervariasi. Hal ini guna menarik perhatian anak terhadap makanan tersebut.

Sayangnya, seperti diberitakan Galamedianews berjudul "Catat! Ini Daftar Makanan yang Membuat Anak Bodoh dan Menggangu pada Tumbuh Kembang" tak sedikit produsen nakal yang menggunakan pewarna buatan dalam produknya. Pewarna buatan yang dikonsumsi anak telah dikaitkan dengan serangkaian masalah kognitif, termasuk Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), kecemasan, hiperaktif, dan sakit kepala.

Baca Juga: 8 Makanan Terbaik untuk Tulang yang Kuat

3. Mi Instan
Mi instan hanya bersifat mengenyangkan, namun tidak memiliki gizi memadai untuk tumbuh kembang anak. Terlalu sering konsumsi mi instan bahkan dihubungkan dengan perubahan suasana hati, dan gangguan perilaku pada anak.

4. Fast Food

Fast food alias makanan cepat saji mengandung lemak trans yang tinggi. Senyawa tersebut terbukti dapat mengganggu kesehatan dan mempengaruhi daya ingat.

Selain itu, fast food juga dapat mengurangi produksi serotonin dalam tubuh yang berperan mengelola suasana hati, termasuk mencegah depresi. Fast food dapat pula meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang berhubungan erat dengan risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.

 

Makanan tinggi lemak dan tinggi gula berkaitan dengan gangguan fungsi otak, yang berhubungan dengan pembelajaran dan memori.

5. Makanan dan Minuman Berkafein
Konsumsi kafein berlebih pada anak dapat menyebabkan kegelisahan, kegugupan, kurang tidur, hiperaktif, sakit kepala, dan sakit perut.

Semua keluhan tersebut berbahaya bagi perkembangan mental dan kesehatan anak. Kafein adalah zat yang secara alami ditemukan dalam cokelat, teh, dan kopi.

Baca Juga: PLN Peduli, 2.000 Porsi Makanan Siap Santap Dibagikan Tiap Hari Untuk Pengungsi Gempa Sulbar

6. Daging Olahan
Sosis dan nugget merupakan jenis makanan dari daging olahan, yang pada proses pembuatannya mencampur bahan kimia. Tentu, jenis makanan tersebut akan berbahaya bila dikonsumsi terlalu sering oleh anak.

Mengonsumsi daging olahan terlalu sering mengakibatkan, bahan kimia menumpuk di tubuh anak dan menghambat pertumbuhannya.

7. Minuman Bersoda
Memberikan minuman bersoda pada anak dapat menghambat pertumbuhan giginya. Selain itu, minuman bersoda juga dapat dapat merusak otak anak.

Baca Juga: Mengenal Deep Frying, Rahasia Krispi pada Makanan

Selain minuman bersoda, yang perlu Bunda hindari juga adalah memberikan minuman kemasan, seperti jus, kepada anak. Hal ini karena minuman kemasan tersebut mengandung gula tinggi, dan tidak terbuat dari buah asli. ***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler